sumber gambar :http://alibudiman.files.wordpress.com/2009/11/jalur-kereta-api.jpg
Perjalanan hidup setiap orang tentu tak kan pernah sama, mirip mungkin, sejalan dalam sepenggal waktu. Keberagaman perjalanan hidup itu akan memberi makna bahwa setiap orang telah memiliki garis hidup masing-masing, ini tentu menunjukkan bahwa ada kekuatan yang Maha Pengatur yaitu Allah SWT.
Ibarat kereta api, masing-masing orang mempunyai jalur rel sendiri-sendiri. Kita berjalan sesuai rel masing-masing, kita bisa berhenti di stasiun yang kita mau, tentu saja dengan konsekuensi waktu tempuh perjalanan hidup akan menyusut untuk menuju ke tujuan akhir kehidupan ini.
Di suatu tempat mungkin saja jalur rel kita berlintasan dengan jalur rel orang lain. Inilah seninya hidup, di saat perlintasan tersebut masing-masing orang punya metode dan cara sendiri dalam melaluinya. Ada yang ngotot, dan mau menang sendiri tanpa memperdulikan orang lain, sehingga timbul kecelakaan yang sebenarnya dapat dihindari. Ada pula yang berhati-hati dan mengalah demi mendapatkan keselamatan diri sendiri dan menjaga keselamatan orang lain.
Ditempat yang lain kadang rel kita sejalur dengan orang lain, kita bisa berpacu dan beradu cepat disitu, namun tentu saja bukan tanpa resiko. Karena setiap yang kita lakukan mempunyai konsekuensi sesuai dengan apa yang kita perbuat.
Didalam kereta api yang kita tumpangi tentu saja terdiri dari berbagai macam orang, namun dengan tujuan yang sama. Ada yang kaya, ada pula yang miskin, ada yang cantik atau ganteng ada pula yang jelek (menurut pandangan manusia), ada yang tua ada pula yang muda dsb. Di dalam kereta itu sendiri bukan tanpa perjuangan, walaupun kita sejalan dengan tujuan yang sama namun tak semua dari penumpang akan mendapatkan kursi dan tempat yang sama nyamannya. Saling rebut, saling sikut, bahkan saling adu pukul kadang kala dapat terjadi. Itulah kehidupan yang harus kita lalui dan kita sikapi dengan segala “kebijaksanaan” masing-masing.
Hidup memang perjalanan yang panjang sekaligus singkat. Merupakan perjalanan panjang karena kita harus melalui berbagai macam pengalaman hidup. Namun hidup juga merupakan sebuah perjalanan singkat karena memang hanya ada satu tujuan kita hidup yaitu mempersiapkan diri untuk menyongsong kehidupan baru setelah kematian. Tak ada makhluk yang bernyawa yang akan hidup abadi…
