Perkembangan anak akan sampai pada fase dimana anak suka sekali memperhatikan penampilan dirinya. Dia sering mengecek penampilan melalui cermin. Jika ada sesuatu yang kurang rapi, jilbab misalnya, dia akan segera merapikannya. Pokoknya setiap saat dia selalu memperhatikan penampilan dirinya. Fase ini dalam psikologi Jawa disebut 'birai kembang'. Birai artinya ketertarikan yang disebabkan faktor hormonal.Â
Kembang artinya bunga, atau fase sebelum berbuah. Masa awal pubertas ini ditunjukkan dengan ketertarikan diri si anak dalam menjaga penampilan. Mandinya pun lama, hampir satu jam di kamar mandi. Perlengkapan bina diri seperti sisir, cermin portabel, selalu tersimpan rapi dalam saku atau tasnya. Fase memperhatikan penampilan diri pun diekspresikan melalui gawai yang dimilikinya.
Setiap saat, anak dalam fase birai kembang dapat melakukan selfie. Ia melakukan itu karena dorongan dari dalam dirinya. Ia begitu memperhatikan setiap sudut penampilan. Oleh karenanya, setelah selfie, dia akan mengecek satu persatu gambar yang telah dijepret. Jika dirasa kurang bagus, ia segera menghapusnya, lalu ia akan menggunakan foto terbagus sebagai foto profil, atau pun foto latar belakang gawainya.Â
Pada fase ini, anak mempunyai dunianya sendiri. Dunia yang dia menganggap bahwa dirinya adalah ratu yang tercantik. Meski dilarang orangtua pun, anak pada fase ini tetap tidak dapat lepas dari yang namanya cermin, gawai, atau pun alat-alat bina diri lainnya. Foto-foto mereka pun mendominasi galeri gambar pada gawai masing-masing. Mereka merasa puas ketika dapat mengekspresikan rasa yang ada dalam dirinya.
Maka dari itu, wahai ibu dan bapak, kompasianer semuanya, jangan heran jika ananda dirumah, khususnya ananda putri-putri menunjukkan hal-hal tersebut diatas. Karena hal ini adalah wajar dalam perkembangan kejiwaan anak. Fase birai kembang, fase si anak kagum dan begitu memperhatikan dirinya sendiri. Setelah fase ini maka dilanjutkan dengan fase 'birai pentil'. Apakah itu? sampai jumpa pada tulisan berikutnya.
Salam,
Siti Masitoh