Mohon tunggu...
Chuck Wisnoe
Chuck Wisnoe Mohon Tunggu... Wiraswasta - The cool.....

What is done in a hurry is seldom done well

Selanjutnya

Tutup

Nature

Antisipasi Kebakaran Di Permukiman Padat

2 Februari 2021   08:08 Diperbarui: 2 Februari 2021   21:48 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebakaran Rumah ( jpnn.com )

Sudah seringkali terjadi peristiwa kebakaran yang menimpa saudara - saudara kita , terutama yang kebetulan menetap di kawasan yang padat penduduk. Akan tetapi kenapa walaupun sering terjadi kebakaran namun tak pernah terpikirkan bagaimana cara tercepat yang bisa dilakukan untuk memadamkan api sembari tetap menunggu pasukan pemadam kebakaran yang sudah dihubungi.

Meskipun saya hanya orang awam yang minim sekali pengetahuan tentang penanganan kebakaran di permukiman. Akan tetapi boleh dong saya untuk mencoba menyampaikan gagasan bagaimana mengatasi kebakaran dengan cepat terutama di lingkungan perumahan yang padat. Kita tahu bahwa sebagian besar wilayah lingkungan perumahan yang padat penduduknya biasanya akses jalannya sempit dan sulit dijangkau oleh pasukan pemadam kebakaran, belum lagi jaraknya jauh dengan pos PMK , ditambah pula dengan kondisi jalan yang macet yang bisa memperlambat gerak petugas pemadam kebakaran.

Dengan melihat kondisi tersebut, maka harus ada langkah tercepat yang harus segera dilakukan jika sewaktu - waktu terjadi kebakaran  di lingkungan yang  padat penduduk. 

Sebenarnya masyarakat yang tinggal di kawasan semacam itu  bisa mengupayakan langkah yang cepat dan tepat. Memang musibah kebakaran tak bisa kita duga , karena penyebab kebakaran bisa bermacam - macam sebabnya. Mulai dari putung rokok , obat nyamuk bakar , charger hp , kompor meledak, konsleting listrik dan sebagainya yang bisa memicu  terjadinya kebakaran. 

Saya mencoba memberi pemahaman sederhana saja bahwa masyarakat yang kebetulan rumahnya di kawasan padat , sebaiknya memiliki : 

1.  Beberapa alat  pemadam kebakaran portable sendiri. Bisa berupa pemadam api yang ringan sekali pakai atau alat pemadam api semacam pompa sedot air. 

2. Membuat sumur - sumur  air  di beberapa titik tertentu di lingkungan mereka seendiri.

 3. Menyediakan  alat sirene tanda bahaya di beberapa tempat yang bisa di dengar oleh warga. 

 Saya yakin masyarakat bisa membeli dan menyiapkan alat - alat tersebut dengan cara swadaya. Menabung sedikit demi sedikit sampai mampu membeli peralatan  yang saya sebutkan  di atas. 

 Kenapa saya begitu yakin bahwa masyarakat bisa dan mampu  membeli sendiri  peralatan tersebut. Penilaian saya bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan padat secara swadaya  bisa kok  membangun balai RW  dan tempat ibadah yang notabene biayanya besar sekali  sampai ratusan juta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun