Tulisan ini menjadi refleksi saya sendiri. Faktnya, masih ada umat Islam yang ternyata memandang ilmu pengetahuan hanya sebelah mata. Mungkin malas belajar sehingga mencari jalan pintas untuk mendapatkan Gelar Kesarjanaan. Ada seorang ustad yang merasa bangga bisa berceramah di mana-mana dengan modal ilmu dari pesantren. Dengan ilmu tersebut kemudian dia bangga membawa gelar MA palsu.
Semoga kita terus belajar. Mencari ilmu pengetahuan dengan jalan yang benar. Tidak ikut-ikutan mencari jalan pintas untuk membeli ijazah. Buat apa kita berbuat dosa seperti itu. Membohongi publik dengan membawa gelar MA palsu. Atau mungkin jika Nurani kita sudah mati, kita tidak akan merasa malu atau merasa berdosa melakukan kebohongan tersebut.