Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bangkit dari Keterpurukan

16 November 2022   15:03 Diperbarui: 16 November 2022   15:09 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Untuk memperingati Hari Diabetes se dunia yang jatuh pada tanggal 14 November  2022, aku mencoba berbagi pengalaman terkait penyakit Diabetes yang kualami. 

Sebelum kulanjutkan ceritaku, aku mengajak semua rang sedunia yang sudah divonis mengidap penyakit diabetes untuk tetap yakin dan semangat, bahwa diabetes kita bisa kembali sehat dan bisa berumur panjang.Tetap semangat dan optimis untuk menjalani hidup.

Sejak aku dinyatakan mengidap penyakit Diabetes, tahun 2008 aku sempat shock dan down. Apalagi saat pemeriksaan pertama kadar gula, aku juga sudah dinyatakan paru paruku bermasalah. Semakin tak punya harapan hidup.

Sebetulnya kandungan kadar gula darahku yang tinggi, secara tidak sengaja kuketahui dari pemeriksaan rutin yang sering dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan pada para ASN yang ada di lingkungan Kota Medan. 

Tujuan dari pemeriksaan ini , untuk melihat tingkat kesehatan dan kebugaran para ASN yang ada di Kota Medan. Tak terkecuali di tempatku mengajar. Kala itu sebelum ada pemeriksaan badanku memang sering mengantuk dan pusing di pagi hari, sering merasakan haus dan sering kepanasan. 

Jadi pada saat dilakukan pemeriksaan, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Medan terkejut melihat hasil periksa gula darahku 400/mg. Sangat tinggi. 

Dan waktu ditanya petugas, kubilang tidak terasa apa apa. Pasca pemeriksaan, kuanggap kondisi ini biasa biasa saja. Aku bahkan tidak ada merasa khawatir dengan kondisi ini.

Efek dari Diabetesku yang tinggi baru kurasakan pada Oktober 2008. Saat itu aku terserang batuk yang tidak sembuh sembuh. Badanku makin lama makin habis. Dada terasa sesak, dan kalau malam tidak bisa tidur karena kepanasan. 

Akhirnya, aku melakukan pemeriksaan dokter. Saat itu dokter menyatakan bahwa Diabetesku sudah 600/mg dan paru paruku terserang TBC akut. Akibat dari ini semua aku harus isirahat total dan tidak boleh beraktivitas selama 6 bulan. 

Selama itu aku harus minum obat rutin sehari 3 kali, dan menjalani terapi senam paru paru dan minum Susu Kambing sehari 3 x. Suatu hal yang menyiksa sekali bagi diriku yang kala itu memang sangat aktivif di kegiatan sosial kemasyarakatan. 

Saat itu dalam pikiranku berkecamuk rasa sedih, marah dan rasa pesimis. Tetapi dengan dukungan keluarga, terutama istreiku yang selalu sabar merawat dan memberikan motivasi dan keyakinan, berangsur angsur paru paruku sembuh dan gula darahku bisa terkontrol walaupun belum normal. Aku kembali beraktivitas dan bersemangat kembali untuk berkegiatan seperti semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun