Mohon tunggu...
WongNdeso
WongNdeso Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Orang Ndeso yang ingin terus belajar, berbagi dan bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gaya Hidup Minimalis, Gaya Hidup Peduli

11 Juli 2022   11:44 Diperbarui: 11 Juli 2022   11:55 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Saat ini, Hidup Minimalis menjadi Trend Gaya Hidup yang sedang digandrungi masyarakat. Awalnya konsep minimalis terkenal di bidang seni dan arsitektur, namun lambat laun melebar menjadi gaya hidup. Kemudian berkembang menjadi seluruh Gaya Hidup di semua sisi kehidupan. Mulai dari Gaya Rumah, Pola Makan, Cara Berpakaian, cara Bepergiaan, bahkan perilaku bersosial.

Dilansir dari Break The Twitch, minimalism adalah gaya hidup yang berfokus untuk meminimalkan gangguan yang bisa menghalangi kamu melakukan hal-hal yang sebenarnya penting.

Menurut Joshua Becker, penulis buku Becoming Minimalist, minimalism adalah memiliki hal-hal yang membuat kamu bahagia, dan menghilangkan hal-hal yang tidak. Ini bisa dibilang seperti hidup sederhana. Kita hidup dengan hal-hal yang kita butuhkan, meskipun nggak banyak tapi berkualitas. Slogan yang terkenal banget dari konsep minimalis ini adalah less is more. 

Kita, punya sesuatu yang sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan, tapi nggak kita buang. Contoh sederhananya, kumpulan hasil screenshot di HP yang kita pikir "mungkin nanti bakal dipakai", tapi kenyataannya dibuka lagi aja jarang apalagi dipakai. Akhirnya malah bikin penuh memori HP. Itu hal yang nggak terlalu penting, yang sebenarnya kalau dihapus, memori di HP kita bisa dipakai untuk menyimpan yang lebih penting. Atau kalau space memori masih banyak, HP kita jadi nggak gampang ngelag, misal.

Minimalis nggak terbatas di barang saja, ini bisa ke fesyen, media sosial, penggunaan gadget, dan internet. Karena itu ada juga istilah digital minimalism.

Kalau menurut pendapat  penulis Gaya Hidup Minimalis adalah GAYA HIDUP SEDERHANA. Gaya Hidup Sederhana , adalah Gaya hidup yang sebenarnya Gaya Hidup yang seluruh Ajaran Agama dan Ajaran Moral Kehidupan. Menurut, ajaran Kehidupan dan Semesta Alam, seyogyanya manusia hidup dengan irama alam. 

Perintah untuk hidup sederhana ini dalam Islam disebutkan dalam surat Al Isra ayat 29:

"Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal"'

 Sementara itu, orang yang menyalurkan hartanya kepada orang yang membutuhkan termasuk orang-orang yang baik. Adapun menurut Al Quran, tepatnya surat Al Furqan ayat 67,

"Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar"

Sedangkan dalam Agama Kristen/Katolik ada contoh hidup yang diajarkan Pemuka Agamanya."Belas kasih Tuhan tidak memiliki batas jika kita kembali kepadaNya dengan hati yang tulus dan penuh penyesalan," kata Paus Pemimpin Tertinggi Agama Katolik. "Tuhan sudah menyelamatkan kita semua, dengan darah Kristus. Kita semua, bukan hanya kepada orang Katolik. Tetapi setiap orang. Bahkan ateis. Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan, "Bagi mereka yang mengetahui dan memahami rencana keselamatan, mencemari tubuh adalah suatu tindakan pemberontakan [lihat Mosia 2:36--37] dan penyangkalan akan identitas kita sesungguhnya sebagai putra dan putri Allah."3 Kita memilih untuk mengurus dan melindungi tubuh kita agar kita dapat menjadi alat dalam tangan Allah untuk melaksanakan tujuan-tujuan-Nya yang mulia (lihat Alma 26:3). Jika kita berhasrat untuk mewakili Juruselamat dan melakukan pekerjaan-Nya, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri. Seandainya Juruselamat berdiri di samping kita, akankah kita merasa nyaman dalam pakaian yang kita kenakan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun