Mohon tunggu...
Masduki Duryat
Masduki Duryat Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang praktisi pendidikan, berkepribadian menarik, terbuka dan berwawasan ke depan. Pendidikan menjadi concern saya, di samping tentang keagamaan dan politik kebijakan--khususnya di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Bukan 'Kuburan Massal'

30 Agustus 2022   09:26 Diperbarui: 30 Agustus 2022   09:27 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah Bukan 'Kuburan Massal'

Oleh:

Masduki Duryat*)

Bung Karno pernah menyampaikan, dekadensi akal pikiran merupakan bencana batin yang paling besar bagi bangsa. Ketika kebodohan bersemayam di dalam jiwa, maka karakter bangsa menjadi lemah dan inferior. Para pemimpin dan masyarakatnya sukar mengerti posisi dan situasi dirinya, sehingga kemakmuran alam yang ada akan dengan mudah dirampas dan sulit diraih kembali. Kaum imperialis dan kolonialis berkepentingan dengan kebodohan serupa.

Pendidikan tentu saja bukanlah serangkaian upaya mengurangi angka buta huruf atau transfer of knowledge semata. Pendidikan sejatinya adalah gerakan untuk memberantas penyakit batin berupa akal pikiran yang bengkok dan kerdil, kemauan yang lemah terkulai. Ia adalah proses penyadaran tentang harkat diri sebagai manusia dan pembentukan mindset sebagai bangsa yang merdeka. Karena itu, jalan pendidikan bagi sebuah bangsa adalah perjuangan untuk survive dan melindungi diri dari berbagai keterpurukan dengan menciptakan kesejahteraan serta membangun kebudayaan.

 

Kondisi Pendidikan Kita?

 

Ada ungkapan yang menarik untuk kita renungkan:

             ... Apa guna kita memiliki

            sekian ratus ribu alumni sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun