Mohon tunggu...
Muhammad Robi
Muhammad Robi Mohon Tunggu... Guru - Hidup hanya untuk Allah

Always Positif thinking to be the best

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Belajar dari Sakit

30 November 2020   08:30 Diperbarui: 30 November 2020   08:42 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua makhluk hidup pasti pernah merasakan sakit. Sakit fisik ataupun sakit secara maknawi. Sakit itupun memiliki arti yang yang jarang orang mengetahuinya tapi bisa merasakannya. Arti Sakit adalah pandangan atau persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu.  

Lalu, mengapa belajar dari sakit? Timbul sakit itu tidak datang sendirinya, ada sebab dan akibat dari semua yang pernah kita lakukan. Dari hal yang kecil dan kita sepelekan sampai hal hal yang besar yang tidak dipedulikan.

Sakit mengajarkan kita akan namanya bersabar dan ikhlas dengan apa yang terjadi pada dirinya. Dari sebuah sakit kita tau bagaimana mahalnya sebuah kesehatan yang sering kita salah gunakan. Bisa lebih menghargai waktu sehat kita juga. Bermula dari sakit kita tau bagaimana rasanya, penyesalan apa yang kita renungkan, rasa tau kita bahwa kita tidak bisa melakukan apa apa sendiri dan akan membutuhkan orang lain.

Bermula dari sebuah penyesalan, kita belajar banyak dari sakit. Pentingnya sehat, membutuhkan bantuan orang lain, saling mendoakan kebaikan untuk orang lain, berlatih untuk sabar dan ikhlas menghadapi semua cobaan hidup dan lain-lainnya. Semua orang tau, bahwa sakit itu tidak enak pastinya. Tapi sakit akan menghampiri orang orang yang tidak pandai menjaga kesehatannya.

Sekarang, bagaimana cara kita menghadapi sakit itu sendiri agar tidak menjadi yang sia sia. Yang paling pertama ketika kita sakit yaitu sabar dan ikhlas atas sakit yang diterima. Kemudian kita yakin bahwa sakit itu adalah cara ALLAH menguji hambanya. Dan yakin bahwa sakit itu bisa sebagai penggugur dosa kita yang sudah banyak. 

Sebagaimana hadist nabi: “Setiap Muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” [HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 651]

Dan terakhir, jadikan sakit ini sebagai ajang mendekatan diri kepada Allah dan manusia yang lain. Karena kita tidak lepas dari bantuan Allah kemudian manusia yang lain.

Tulisan singkat ini untuk memotivasi penulis dan pembaca agar tidak lupa akan hakikat sakit. Semua hal pasti ada pelajaran berharga yang kita bisa ambil. Tinggal cara kita menanggapinya aja.

Makasih sudah sempatkan waktu untuk baca, jangan lupa untuk share tulisan ini agar penulis bisa semangat terus untuk melanjutkan menulis yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun