Saat ini dunia sudah memasuki era revolusi industri ke-4 atau yang biasa dikenal dengan Industry Revolution 4.0. Alih-alih membantu mempermudah manusia dalam melakukan berbagai macam hal, teknologi juga ternyata menjadi ancaman yang nyata bagi pekerjaan manusia. Saat ini sudah banyak pekerjaan manusia yang digantikan dengan tenaga mesin dikarenakan penggunaan mesin lebih menguntungkan.
        Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menuturkan bahwa Revolusi Industri 4.0 ini merupakan kombinasi dari tiga unsur yakni manusia, mesin, dan big data yang akan menghasilkan produksi yang lebih cepat, masif, dan efisien. Inovasi dalam industri ini perlu lah diimbangi dengan SDM yang kompeten. Masyarakat harus turut menonjolkan nilai tambah dan keunikannya ditengah-tengah pengintegrasian sistem produksi industri.
        Mahasiswa khususnya sebagai generasi yang akan bersaing di tengah semakin ketatnya persaingan kerja ini haruslah terus meningkatkan nilai-nilai tambah mereka demi untuk mampu bertahan ditengah-tengah revolusi industri 4.0 ini. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk menambah nilai tambah mereka. Diantaranya adalah :
Penguasaan bahasa asing
Saat ini di dunia industri kita sudah tidak lagi membicarakan mengenai lokal atau nasional saja. Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kemampuan berbahasa asing sangatlah diperlukan karena dunia industri saat ini sudah merambah ke internasional. Kita akan bekerja dengan orang yang memiliki kewarganegaraan dan negara yang beda. Maka dari itu, penguasaan bahasa asing menjadi salah satu langkah untuk menambah nilai tambah pribadi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini
Program Magang
Magang merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk mengenalkan mahasiswa pada dunia kerja yang sesungguhnya. Mahasiswa diharapkan mampu mendapatkan gambaran mengenai pekerjaannya secara langsung dan diharapkan dapat mudah beradaptasi ketika mereka lulus nantinya. Peningkatan kualitas magang merupakan PR penting bagi universitas-universitas. Program magang di perusahaan berstandar internasional merupakan satu upaya yang baik dalam mematangkan mahasiswa di dalam dunia kerja nantinya.
        Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri menghimbau bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan Revolusi Industri 4.0 ini pasalnya manusia tetap bertahan selama tiga revolusi sebelumnya. Saat ini pemerintah telah menyiapkan tiga langkah transformasi bagi industri dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
        Industry Transformation Strategy telah disiapkan agar industri tidak mengalami Industries Shock ataupun Manpower shock dikarenakan perubahan model bisnis. Yang kedua adalah Furture Jobs. Meskipun akan ada beberapa pekerjaan yang hilang akibat perubahan model bisnis, beberapa pekerjaan lainnya akan lahir dan tumbuh. Yang terakhir adalah Manpower planning. Perubahan jenis pekerjaan akan mengakibatkan perubahan pada skill yang dibutuhkan. Oleh karena itu, harus ada pemetaan mengenai skill yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan lagi.