Mohon tunggu...
Mas Abim
Mas Abim Mohon Tunggu... -

KUN FAYAKUN.... PROF. NURDIN ABDULLAH FOR THE NEXT PRESIDENT RI 2019. IN SHA ALLAH... AAMIIN...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Nurdin Abdullah Calon Pemimpin Masa Depan

1 Februari 2016   16:51 Diperbarui: 6 Februari 2016   12:43 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Stok pemimpin yang berkualitas dan mumpuni di negeri ini cukup banyak, tapi mengapa hanya sedikit yang muncul ke permukaan, penyebabnya adalah kurangnya sorotan media dan begitu masifnya media dalam mempopulerkan pemimpin yang hanya itu-itu saja, akibatnya terkesan negara ini sedang berada pada situasi kronis krisis kepemimpinan, padahal jika media mau sedikit saja mengeksplorasi, maka mereka akan menemukan bibit-bibit The Next President yang cukup melimpah, hal tersebut diperlukan agar rakyat Indonesia tidak hanya terpaku pada satu atau dua orang tokoh saja. Jika tersedia banyak opsi, maka akan menstimulir para calon pemimpin tersebut untuk lebih menunjukkan prestasi dan keberpihakannya kepada rakyat sebagai nilai jual kepada calon pemilih.

Adalah Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr  sosok Bupati Bantaeng yang tak kalah mentereng prestasinya dan ketulusannya dalam bekerja, meski kinerjanya tak pernah diliput media, berikut daftar prestasi beliau yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Dibidang Infarstruktur, beliau berhasil mengubah wajah Bantaeng yang lusuh dan kumuh menjadi mentereng, tengok saja geliat pembangunan infrastruktur salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan itu, pada saat beliau baru menjabat Bupati pada tahun 2008 yang lalu, Bantaeng hanya dipandang sebelah mata, tak lebih hanya sebagai tempat transit, namun saat ini telah berubah menjadi destinasi, banyaknya ikon-ikon baru ciptaan bupati 2 periode itulah yang ternyata menjadi penyebabnya, salah satunya pantai kotor dan tak terurus di bawah ini, beliau sulap menjadi Kawasan Pantai Seruni yang sangat elok.

2. Penanganan banjir yang selalu menghantui warga bantaeng setiap tahunnya, berhasil beliau atasi dalam kurun waktu 2 tahun saja, prinsip mantan dosen dan guru besar di Fakultas Hasanuddin tersebut yang selalu membuat program berdasarkan kebutuhan rakyat bukan berorientasi proyek yang berpotensi menghabiskan uang negara, menjadi penyebab tingkat keberhasilan setiap program yang beliau rancang membuahkan hasil yang maksimal.

Satu-satunya Bupati di Indonesia yang bergelar Profesor tersebut amat piawai dalam seni "mendengarkan" saran dan masukan dari berbagai pihak selalu beliau hargai dan pertimbangkan, hasilnya dari survei dan kajian yang melibatkan pakar dari berbagai disiplin ilmu, melahirkan solusi berupa pembangunan cek dam. Kini... Cek Dam Balang Sikuyu bukan hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, tapi juga penyuplai kebutuhan air untuk perkebunan dan pertanian warga yang sebelumnya hanya lahan tadah hujan.

3. Di bidang Kesehatan, perhatian Bupati yang menamatkan Program Master dan Doktoral nya di Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991 dan 1994 itu, tak kalah luar biasanya. Tingkat kematian Ibu melahirkan sebelum beliau menjabat yang mencapai 12 ibu pertahun berhasil beliau turunkan hingga nol kasus, adalah salah satu bukti nyata dedikasi beliau untuk peningkatan kesehatan warga Bantaeng. Caranya... Bupati yang lahir di Pare-pare 07 Februari 1963 ini membuat fasilitas kesehatan bergerak, yaitu "Brigade Siaga Bencana (BSB)" Pasukan siaga 24 jam ini merupakan paket lengkap penanganan medis di Bantaeng.

Warga yang sakit cukup menghubungi layanan Call Center 113, maka dengan sigap para dokter serta perawat bersama ambulans gratis akan segera menjemput pasien di rumahnya hanya dalam waktu kurang dari 20 menit. Selain 8 unit ambulance, BSB Bantaeng juga dilengkapi 11 unit mobil pemadam kebakaran berstandar Internasional, yang kemampuannya melebihi armada yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran Makassar. Tak hanya sampai di situ, fasilitas kesehatan yang mobile tersebut beliau sempurnakan dengan membangun Rumah Sakit Umum Daerah yang sangat megah untuk ukuran daerah sekecil Bantaeng. Fasilitas Gedung RSUD Prof. Makkatutu Bantaeng yang memiliki 8 lantai tersebut sangat wah, persis seperti rumah sakit di kota-kota besar. 

4. Dibidang Peningkatan Ekonomi Masyarakat, prestasi Bupati yang memiliki riwayat pekerjaan sebagai Presiden Direktur PT. Maruki Internasional Indonesia, President Director of Global Seafood Japan dan Director of Kyushu Medical Co. Ltd. Japan tersebut, juga tak kalah mumpuninya, apalagi jika indikator penilaiannya hanya tingkat pertumbuhan ekonomi, maka bupati yang anti protokoler ini pakarnya. Buktinya beliau berhasil mengatrol pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bantaeng dari 5,3 % menjadi 8,9 persen pertahun, serta berhasil meningkatkan indeks pendapatan perkapita warga Bantaeng dari Rp 5 juta saat beliau baru menjabat menjadi Rp 14,7 juta pada tahun 2012 dan berdasarkan rilis terakhir dari Badan Pusat Statistik, pendapatan perkapita atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) penduduk Kabupaten Bantaeng kembali naik sebesar 8,15 % dari Rp. 14,7 juta menjadi Rp. 16, 2 Juta. 

5. Dibidang Pemberantasan kemiskinan dan pengangguran. Sebelumnya Bantaeng hanyalah daerah pertanian dengan kondisi petaninya yang sebagian besar masih miskin, namun kecendekiawan beliau rupanya benar-benar membawa manfaat bagi kondisi wilayah dan topografi bantaeng yang sangat tidak menjanjikan itu. Misalnya siapa yang menyangka jika berbagai tumbuhan seperti stroberi, apel, durian bisa tumbuh subur di pegunungan Bantaeng. Juga tak pernah terbayangkan jika di daerah seluas 395,93 km persegi ini bisa menjadi penghasil benih unggul varietas sayur-sayuran dan buah-buahan.

Selanjutnya bupati dengan latar belakang disipilin Ilmu Pertanian dan Kehutanan ini menyadari benar potensi kelautan daerahnya yang dapat diandalkan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan konsep Agri-Marine Economy. beliau sukses memanfaatkan hasil perikanan lautnya dan mengembangkan berbagai industri pengolahan. Tidak hanya industri pengalengan hasil laut, tapi juga sekaligus sukses merintis pengolahan hasil pangan sekaligus pengepakannya. Hasil-hasilnya pun kini sudah diekspor ke berbagai negara, khususnya Jepang dan Cina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun