Â
Stok pemimpin yang berkualitas dan mumpuni di negeri ini cukup banyak, tapi mengapa hanya sedikit yang muncul ke permukaan, penyebabnya adalah kurangnya sorotan media dan begitu masifnya media dalam mempopulerkan pemimpin yang hanya itu-itu saja, akibatnya terkesan negara ini sedang berada pada situasi kronis krisis kepemimpinan, padahal jika media mau sedikit saja mengeksplorasi, maka mereka akan menemukan bibit-bibit The Next President yang cukup melimpah, hal tersebut diperlukan agar rakyat Indonesia tidak hanya terpaku pada satu atau dua orang tokoh saja. Jika tersedia banyak opsi, maka akan menstimulir para calon pemimpin tersebut untuk lebih menunjukkan prestasi dan keberpihakannya kepada rakyat sebagai nilai jual kepada calon pemilih.
Adalah Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr sosok Bupati Bantaeng yang tak kalah mentereng prestasinya dan ketulusannya dalam bekerja, meski kinerjanya tak pernah diliput media, berikut daftar prestasi beliau yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Dibidang Infarstruktur, beliau berhasil mengubah wajah Bantaeng yang lusuh dan kumuh menjadi mentereng, tengok saja geliat pembangunan infrastruktur salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan itu, pada saat beliau baru menjabat Bupati pada tahun 2008 yang lalu, Bantaeng hanya dipandang sebelah mata, tak lebih hanya sebagai tempat transit, namun saat ini telah berubah menjadi destinasi, banyaknya ikon-ikon baru ciptaan bupati 2 periode itulah yang ternyata menjadi penyebabnya, salah satunya pantai kotor dan tak terurus di bawah ini, beliau sulap menjadi Kawasan Pantai Seruni yang sangat elok.
Satu-satunya Bupati di Indonesia yang bergelar Profesor tersebut amat piawai dalam seni "mendengarkan" saran dan masukan dari berbagai pihak selalu beliau hargai dan pertimbangkan, hasilnya dari survei dan kajian yang melibatkan pakar dari berbagai disiplin ilmu, melahirkan solusi berupa pembangunan cek dam. Kini... Cek Dam Balang Sikuyu bukan hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, tapi juga penyuplai kebutuhan air untuk perkebunan dan pertanian warga yang sebelumnya hanya lahan tadah hujan.
Warga yang sakit cukup menghubungi layanan Call Center 113, maka dengan sigap para dokter serta perawat bersama ambulans gratis akan segera menjemput pasien di rumahnya hanya dalam waktu kurang dari 20 menit. Selain 8 unit ambulance, BSB Bantaeng juga dilengkapi 11 unit mobil pemadam kebakaran berstandar Internasional, yang kemampuannya melebihi armada yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran Makassar. Tak hanya sampai di situ, fasilitas kesehatan yang mobile tersebut beliau sempurnakan dengan membangun Rumah Sakit Umum Daerah yang sangat megah untuk ukuran daerah sekecil Bantaeng. Fasilitas Gedung RSUD Prof. Makkatutu Bantaeng yang memiliki 8 lantai tersebut sangat wah, persis seperti rumah sakit di kota-kota besar.Â
Selanjutnya bupati dengan latar belakang disipilin Ilmu Pertanian dan Kehutanan ini menyadari benar potensi kelautan daerahnya yang dapat diandalkan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan konsep Agri-Marine Economy. beliau sukses memanfaatkan hasil perikanan lautnya dan mengembangkan berbagai industri pengolahan. Tidak hanya industri pengalengan hasil laut, tapi juga sekaligus sukses merintis pengolahan hasil pangan sekaligus pengepakannya. Hasil-hasilnya pun kini sudah diekspor ke berbagai negara, khususnya Jepang dan Cina.