Mohon tunggu...
M. Suaizisiwa Sarumaha
M. Suaizisiwa Sarumaha Mohon Tunggu... Dosen - Berakit-rakit dahulu. Aeru tebai aetu.

Truth Hunter Founder dan Coordinator Luahawara Young Community (LYC) Founder Komunitas Bale Ndraono (KBN)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan di Perguruan Tinggi, Belajar Berdasarkan Kearifan Lokal

1 September 2020   12:20 Diperbarui: 1 September 2020   12:31 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan di Perguruan Tinggi; Belajar Berdasarkan Kearifan Lokal

Dipresentasikan secara daring pada kegiatan PKKMB di lingkungan STKIP, STIE, STIH Nias Selatan Telukdalam, 25 -- 27 Agustus 2020

Pendahuluan

Orientasi mahasiswa baru merupakan budaya dalam dunia pendidikan untuk membekali mereka agar mandiri dan kuat mengahdapi tatanan baru pada pendidikan yang akan ditempuh. 

Membekali mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi maka dilakukan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). 

Dalam panduan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru tahun 2020 oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bahwa kegiatan ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas serta menjadi manusia yang pancasilais. Kegiatan PKKMB diharapkan menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.

Melalui PKKMB memberikan bekal awal agar mahasiswa kelak akan menjadi alumni perguruan tinggi yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global serta menjadi Warga Negara yang baik. 

PKKMB menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0, open society 5.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang diperlukan di abad 21 dan memasuki era digitalisasi. Kompetensi-kompetensi itu antara lain kemampuan berpikir nalar kreatif dan kritis, problem solving, terampil berkomunikasi, berkolaborasi, memahami bidang kerja dan pengembangan karirnya serta pentingnya belajar sepanjang hayat.

Sistem pendidikan kita selama ini dilaksanakan secara nasional dengan berupaya untuk memberikan pengetahuan akademis, mengasah keterampilan, serta membina sikap positif setiap peserta didik. Hal ini dimulai sejak dini, yaitu PAUD, Taman Kanak-Kanak, wajib belajar sembilan tahun (SD & SMP), SLTA hingga perguruan tinggi. Dan dikondisikan sama dan seragam dari Sabang sampai Merauke; dari Pulau Nias hingga Papua. Penyeragaman ini terkesan akhirnya seperti dipaksakan. 

Bukti tahun 2020 ini melalui kelulusan siswa SD hingga SLTA lulus studinya tanpa melalui ujian nasional yang telah lama diharapkan sistemnya dapat terganti. Dan ditmabah dengan peristiwa bencana non alam karena wabah pandemic C-19 sekaligus merubah wajah dunia dengan memasuki  era tatanan baru (new Normal) menuntut dunia pendidikan adaptif dengan keadaan tersebut.

Selain itu perlu dipahami bahwa pendidikan berorientasi pada pembentukan karakter mahasiswa atau peserta didik yang menghargai kemanusiaan yang begitu majemuk dan membangun kesehatan mental mahasiswa yang kuat dan berintegritas melalui tantangan keilmuwan yang dihadapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun