Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Selalu optimis dan menebar kebaikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ibu dari 4 orang anak, sebagai sinden dan pemandu "Upacara Adat Sunda" di Kepri. Pernah menjadi guru les/privat di rumah sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Cinta?

7 Desember 2020   22:36 Diperbarui: 17 Desember 2020   22:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut pendapatku cinta itu  memang gampang-gampang susah kalau dikatakan. Mungkin bisa diartikan bahwa "Cnta tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata."Bagaimana menurut Anda?

Cinta pertama 

menurut ahli medis, Katanya nih tak sedikit film atau lagu yang mengangkat tema tentang cinta pertama. Karena katanya, cinta pertama itu tidak akan pernah terlupakan alias selalu bikin gagal move on! Dengan demikian, meski kisah percintaan Anda itu sudah lama sekali berlalu, tetapi sangat mudah untuk mengingatnya kembali.

Tidak dimungkiri, fenomena-fenomena tersebut memang sering terjadi. Saking seringnya, banyak yang mengatakan bahwa nama orang dan memori yang terjadi saat berkencan dengan cinta pertama akan selalu terukir di otak sehingga bisa membuat Anda terbawa perasaan saat memikirkannya.

Anggapan itu memang tidak sepenuhnya salah. Sebab, saat merasa tertarik dan jatuh cinta pada seseorang, Anda menjadi lebih antusias daripada biasanya. Anda menjadi ingin banyak tahu tentang si dia dan selalu ingin berada di dekatnya. Kondisi tersebut disebabkan oleh otak yang terus memproduksi hormon dopamin, adrenalin dan norepinefrin yang membuat Anda lebih waspada atau peka.

Ketika Anda bersama dengan orang yang disukai atau setidaknya hanya memikirkan si tambatan hati, otak akan membacanya sebagai bentuk kenikmatan. Pada akhirnya, otak akan terus memerintahkan Anda untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Jadi, sudah tahu 'kan mengapa saat jatuh cinta rasanya selalu indah? Itu karena memang otak ikut memainkan peran dalam menciptakan hormon-hormon sensitif dan kenikmatan.

Cinta dan patah hati merupakan perasaan yang pada umumnya selalu dirasakan oleh setiap anak manusia. Cinta bisa berakhir bahagia, tapi tidak jarang cinta akan berakhir luka bahkan membuat hati seolah mati rasa. Cinta akan selalu memiliki dua akhir yang berbeda, akhirnya menikah atau akhirnya berpisah. Apapun akhirnya, selalu bersiaplah untuk menyambut keduanya dengan lapang dada.

Tapi secara garis besar, jenis cinta ada tiga yaitu :

Cinta monyet
Jenis cinta yang pertama adalah cinta monyet. Cinta ini sering kali datang di saat seseorang masih berusia muda. Tidak jarang, sebuah hubungan yang dilandasi oleh cinta monyet hanya terpaku pada kesenangan sesaat. Tidak perlu ada pertimbangan matang dari dalam hati untuk jenis cinta ini. Tapi, beberapa orang yang merasakan cinta monyet cenderung melakukan hal-hal yang diharapkan oleh teman, kerabat dan saudara dibandingkan dengan mengikuti kata hatinya.

Cinta Rumit
Jenis cinta selanjutnya adalah cinta yang rumit. Disadari atau tidak, seseorang pasti pernah merasakan cinta yang rumit, melelahkan dan bikin bimbang sepanjang hari. Tidak jarang pula, cinta yang rumit akan berakhir menyedihkan, menoreh luka yang dalam dan terngiang-ngiang di hati maupun pikiran sepanjang malam. Cinta seperti inilah yang akhirnya bisa mengajarkan kita bahwa penting untuk saling terbuka, saling mencintai, berjuang bersama, jujur, saling menginginkan dan saling menerima satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun