Mohon tunggu...
Maryam
Maryam Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Menuangkan pikiran lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Filipina: dari Raport Merah hingga Penyelamat Nyawa Indonesia

11 Desember 2019   17:14 Diperbarui: 11 Desember 2019   17:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perhelatan akbar SEA Games 2019 telah berakhir. Tuan rumah Filipina didapuk sebagai juara umum dengan perolehan 149 emas, 117 perak, dan 120 perunggu. Sementara Indonesia harus berpuas diri dengan menempati peringkat ke empat klasemen akhir di bawah Vietnam dan Thailand setelah sempat menjajaki  peringkat kedua sebelumnya. Walaupun bertengger di peringkat ke empat, akan tetapi raihan emas tim merah putih sebanyak 72 medali telah melampui target yang ditetapkan Presiden Jokowi, yakni sebanyak 60 emas.

Selain perebutan medali, banyak fakta menarik terjadi selama perhelatan SEA Games berlangsung di negeri berjuluk Lumbung Padi itu. Apa saja fakta menarik tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Ketidaksiapan Filipina Sebagai Tuan Rumah

Kali ini, Filipina harus rela menerima raport merah sebagai penyelengara SEA Games 2019. Beberapa peristiwa kurang menyenangkan telah menjadi headline tersendiri di berbagai media. Sebut saja sistem akomodasi dan transportasi yang lambat, makanan halal dan non-halal yang tidak berlabel, sampai kesalahan non teknis yang terjadi. Hal ini bisa jadi pelajaran besar bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan internasional beberapa tahun ke depan, agar mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan menghindari kesalahan-kesalahan seperti yang terjadi di Filipina.

2. Aksi heroik Surfer Filipina Untuk Atlet Indonesia

Ada yang sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu, ketika atlet selancar Filipina Roger Casugay merelakan emas yang sudah di depan mata demi menyelamatkan nyawa atlet Arip Nurhidayat.  Hal itu terjadi lantaran tali kekang yang digunakan surfer Indonesia itu lepas dan menyebabkan ia tersapu ombak setinggi 3 meter. Barulah selang beberapa saat kemudian regu penyelamat membawa Arip dan Casugay ke daratan.

Casugay dan Arip Nurhidayat/ source: medan.tribunnews.com
Casugay dan Arip Nurhidayat/ source: medan.tribunnews.com

3. Tradisi Juara Umum

Melihat trade record Filipina yang selama ini jarang bertengger di posisi 5 besar klasemen, rasanya cukup mengejutkan untuk mengakui superioritas Filipina di ajang SEA Games 2019, kecuali jika mengingat
Piagam dan Aturan SEAGF 2010 yang telah memperbolehkan tuan rumah memilih 20 cabang olahraga selain dua cabang olahraga wajib dari kategori 1, yaitu atletik dan aquatik tanpa membicarakan lebih detail mengenai beberapa aturan tambahan dan penjelasan lain.

Apapun issue yang berkembang,  faktanya, Filipina merupakan negara ke 19 yang memenangkan SEA Games di kandangnya sendiri. Dikutip dari wikipedia.com, sebelum SEA Games 2019 berlangsung tercatat ada 18 negara yang berstatus sebagai tuan rumah saat menjadi juara umum di perhelatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu. Apakah status sebagai tuan rumah bertuah? Atau ada peraturan tertentu yang mendukungnya? Patut kita telaah baik-baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun