Mohon tunggu...
Marwa Ulfa
Marwa Ulfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca dan menulislah karena itu salah satu cara untuk mendapatkan ilmu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyyah Prof Dr HAMKA Peminatan Hubungan Masyarakat / Publik Relation

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Kewajiban Berdakwah pada Surah An-Nahl 125 Beserta Metode Dakwah yang Digunakan

11 Maret 2022   12:55 Diperbarui: 11 Maret 2022   12:57 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perintah kewajiban berdakwah bagi umat islam serta metode-metode yang di terapkan dalam surah An-nahl Ayat 125

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh

Halo Sobat Muslim, Islam Adalah Agama Rahmatan lil Alamin (Rahmat Bagi Seluruh Alam) yang mengajarkan bagaimana kita sebagai umat manusia harus terus menebarkan kebaikan bagi sesama mahluk seperti tumbuhan, hewan dan manusia, sebagai umat muslim sudah kewajiban bagi kita semua untuk menaati perintah dan menjauhi larangan yang tertera di dalam al-quran atau hadist. Dalam al-quran terdapat perintah yang mewajibkan umat islam untuk berdakwah, SECARA etimologis, menurut para ahli bahasa, dakwah berakar kata da’a-yad’u-da’watan, artinya ”mengajak” atau ”menyeru”, seperti dalam surah an-Nahl Ayat 125 yang berbunyi :

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (An-Nahl 125)

Dalam konteks ibadah, “segala sesuatu itu haram kecuali ada dalil yang memerintahkannya” ini menggambarkan bahwa dalam konteks beribadah kita harus berhati-hati jangan sampai terjebak dengan bid’ah (ibadah padahal tidak ada dalil / perintah yang jelas dalam pedoman umat muslim sehingga haram dilakukan) Bukannya Mendapat  dan dalam konteks Bermuamalah / berhubungan dengan manusia “Segala Sesuatu itu halal kecuali ada dalil yang melarangnya” dalam Al-Quran surah an-nahl ayat 125 kata terdapat perintah ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ  (Serulah) yang bermakna perintah untuk menyerukan manusia kepada jalan tuhan-mu (berdakwah)


Dalam ayat tersebut juga terdapat penjelasan bagaimana metode atau cara kita dalam berdakwah yaitu metode dakwah dengan Hikmah, Pengajaran, Diskusi. Dari ketiga metode dakwah tersebut adakah metode yang paling disarankan ? ataukah yang menjadi metode terbaik dalam berdakwah ? jawabannya TIDAK ADA, karena ketiga metode dakwah tersebut akan menjadi metode terbaik tergantung objek / siapa yang akan kita dakwahi

Apa itu metode dakwah Hikmah, Pengajaran Dan Diskusi Beserta Contohnya dalam kehidupan sehari-hari :

  1. Metode dakwah dengan Hikmah (بِالْحِكْمَةِ )

Metode dakwah dengan hikmah adalah salah satu cara berdakwah dengan memberikan contoh secara langsung kepada public atau sasaran kita dalam berdakwah. Selain itu dakwah dengan metode hikmah ini juga melihat latar belakang dan masalah yang dialami untuk diberikan solusi dan bantuan secara langsung, Misalnya kita ingin mendakwahi kalangan pemulung agar mereka tetap melaksanakan ibadah solat 5 waktu dalam kesibukan, maka yang harus kita lakukan adalah mencari alasan yang melatar belakangi pemulung kenapa enggan melaksanakan solat misalnya karena mereka menganggap bahwa pakaian yang mereka pakai itu kotor dan terkena najis dan mereka lebih memilih untuk tidak solat. Setelah mengetahui akar permasalahannya apakah cukup dengan hanya sekedar memberikan narasi-narasi ceramah / dalil tentang  kewajiban solat dan lain-lain? Tentu saja tidak , maka dalam kasus yang seperti ini metode dakwah yang terbaik adalah menggunakan metode Hikmah dengan memberikan bantuan pakaian bersih untuk dipakai menjelang solat , atau memberikan uang agar mereka bisa membeli pakaian khusus untuk ibadah dan solusi lainnya, dan contoh kasus lainnya ketika kita Ingin berdakwahi peremuan-perempuan yang bekerja di club malam atau wanita PSK, kita tidak bisa serta merta menggunakan metode pengajaran (ceramah) atau metode berdiskusi Karena sulit bagi mereka untuk mendengarkan apa yang kita sampaikan Atau bahkan cenderung menghidar, karena sebenarnya mereka paham dan tidak ingin berkerja di tempat / profesi yang seperti itu akan tetapi karena adanya himpitan ekonomi atau paksaaan dari realitas yang sedang mereka alami. Oleh karena itu metode yang pas untuk berdakwah di kalangan ps adalah metode hikmah kita jarus mencar tau dulu alasannya misalnya karena faktor ekonomi maka yang harus kita lakukan membantu mereka dalam faktor finansialnya atau bisa juga dengan memberikan / meminjamkan modal usaha sehingga mereka bisa mencari uang dengan cara yang halal.

Metode dakwah dengan Pengajaran (وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ )

Metode dakwah dengan pengajaran yang baik adalah metode yang diperuntukan bagi mereka yang memiliki semangat dan kemauan dalam belajar agama, misalnya untuk para siswa dan mahasiwa, ibu-ibu pengajian dan masyarakat luas lainnya, objek / sasaran dakwah aktif dalam mencari informasi atau ilmu –ilmu agama, biasannya mereka yang termasuk sasaran dakwah metode pengajaran ini suka mencari ilmu dengan menyimak kajian /ceramah ustat dan ustazah melalui sosial media, ikut hadir dan datang ke tempat-tempat yang ada acara ceramahnya dan lain-lain. Metode dakwah dengan pengajaran ini menjadi metode dakwah terbaik jika dihadapkan dengan objek / masyarakat yang memiliki kriteria di atas. Yang harus kita lakukan sebagai pendakwah harus bisa memberikan matari / ilmu yang relavan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, harus semaksimal mungkin untuk efektive dalam menyamaikan pesan kepada perserta kajian dan berhati-hati, jangan sampai kita salah menyampaikan substansi dari kajian tersebut dan menutupi fakta yang sebenarnya. Dalam metode ini lebih seperti mentoring dan ceramah karena dalam tahap ini mereka para peserta menginginkan ilmu dan materi yang disampaikan, lalu kenapa tidak menggunakan metode diskusi ? bukannya diskusi lebih baik ? kita sering melihat begitu banyak perdebatan dalam berdiskusi di mediasosial mengapa dalam berdiskusi bisa terjadi perdebatan, perselisihan, merasa paling benar, dan kerap kali menjatuhkan opini orang lain. Itu di karenakan metode dakwah dengan diskusi bisa dilakukan dengan sararan/objek masyarakat yang setidaknya memiliki latarbelakang pendidikan yang sama atau memiliki definisi yang sama dengan topic yang di bahas. Oleh karena itu bagi mereka atau masyarakat yang punya tekad yang tinggi untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan lebih di utamakan kita menggunkan metode dakwah dengan pengajaran.

Metode dakwah dengan Diskusi

Metode ini tepat di gunakan jika objek dakwah kita memiliki pemahaman materi dakwah yang kurang lebih sama  dengan yang kita pahami, selain itu metode ini bisa di gunakan jika objek yang akan kita dakwahi mempunya sikap terbuka sehingga dakwah yang kita lakukan akan bersifat komunikasi dua arah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun