Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cara Membuat Resume Jadi Sebuah Buku

26 Januari 2021   19:15 Diperbarui: 26 Januari 2021   19:18 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Cara membuat resume menjadi buku merupakan salah satu materi yang di diberikan oleh Bu Alam Nurhasanah, S.Pd. Beliau merupakan penulis dari buku "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat". Materi ini disampaikan kepada peserta di kelas menulis PGRI gelombang 17.

Dari paparan materi yang beliau sampaikan, ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pembelajaran kedepan agar tulisan yang kita posting baik di blog pribadi maupun di blog Kompasiana tidak terkesan copy paste.1. 

Hindari menulis atau menyalin tulisan yang persis sama dengan yang di share oleh nara sumber. Usahakan mengambil intinya saja dan selanjutnya dikembangkan sendiri menggunakan gaya bahasa penulis sendiri. Hal ini dimaksudkan agar tulisan terkesan tidak copy paste, namun terkesan  hidup dan yang tidak kalah pentingnya pembaca bisa tahu gaya bahasa yang digunakan oleh penulis nantinya.

2. Jangan jadikan kesibukan sebagai alasan untuk tidak menulis. Usahakan untuk memposting tulisan setiap hari di blog, karena hal ini akan membantu kita mengasah kemampuan menulis sehingga pada akhirnya nanti menulis akan menjadi kebutuhan diri. Seperti pengalaman Nara sumber Bu Aam Nurhasanah.

3. Jika kita ingin tulisan yang kita posting di blog atau di media sosial akan di jadikan buku, maka hendaknya penulis mengumpulkan semua tulisan yang masih berserakan di blog dan jadikan satu file di word sesuai dengan temanya. Hal ini untuk memudahkan kita dalam mengelompokkan dan menyusun buku sesuai dengan tema yang akan kita buat.

4. Lakukan tahapan sesuai dengan urutannya.
Saat kita melakukan proses menulis, focus saja dengan tahapan menulis, setelah semua tulisan jadi, baca kembali tulisan tersebut sembari melakukan tahap editing baik dari segi PUEBI maupun dari segi KBBI. Selanjutnya tulisan yang sudah selesai di edit bisa dikirim ke penerbit untuk melakukan proses penentuan judul, cover, lay out serta pengurusan ISBN yang pada akhirnya baru boleh diterbitkan. Apakah mau menggunakan penerbit Indi ataukah penerbit mayor.

6. Jika semua proses tahapan sudah dilakukan, maka peserta kelas belajar menulis PGRI bisa meminta kata sambutan kepada Om Jay selaku pembina atau kepada Bu Kanjeng di buku yang akan diterbitkan.

7. Penerbitan naskah juga bisa dilakukan secara gratis, di YPTD Thamrin Dahlan dengan ketentuan harus memposting 10 artikel di webnya.

Demikian isi materi yang disampaikan oleh ibu Aam Nurhasanah sebagai narasumber kali ini semoga ini bisa menjadi informasi baru bagi kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun