Mohon tunggu...
marwah
marwah Mohon Tunggu... Lainnya - calon Guru

sangat menyukai dunia skincare, pendidikan dan kucing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Donor Darah dalam Prespektif Bioetika

4 Juni 2022   13:40 Diperbarui: 4 Juni 2022   13:48 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hari donor darah sedunia jatuh tepat pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Pada tahun 2021, hari donor darah mengambil tema "Give blood and keep the world beating". Tema ini untuk mengingkatkan kita tentang kesadaran akan kontribusi besar kegiatan donor darah yang dapat berguna bagi kesehatan masyarakat.

Donor darah seperti yang kita ketahui secara umum adalah pengambilan darah secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian dimanfaatkan pada transfusi darah. Sedangkan transfusi darah adalah adalah proses menyalurkan darah dari satu orang ke dalam system peredaran darah orang lain. Donor darah bisa dilakukan di pusat donor darah lokal atau di Palang Merah Indonesia (PMI), kadang pula dilakukan acara donor darah di universitas atau kegiatan masyarakat.

Selama ini PMI seringkali mengalami kekurangan persediaan darah aman karena minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah. Walaupun ada efek samping dari tranfusi darah, itu adalah reaksi umum. Seperti reaksi yang akan terjadi pada pendonor antara lainnya adalah pusing, lemas dan mengantuk.

 Dan Reaksi yang dialami oleh penerima donor darah (resipien) yaitu "non-hemolitik demam reaksi transfusi". Terlepas dari reaksi-reaksi umum yang dialami pendonor dan penerima donor, donor darah adalah kegiatan mulia.

Melihat dari sudut pandang Prinsip Bioetika, donor darah sejalan dengan prinsip bioetika Social Responbility and Health dimana pemerintah dan instansi terkait bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat, terutama yang membutuhkan darah aman, sehingga diharapkan meminimalisasi kegagalan dan penundaan dalam operasi. 

Pada prinsip bioetika Protecting Future Generations atau perlindungan pada generasi mendatang, sejalan dengan tujuan utama dari kegiatan donor darah tersebut. Terakhir, manfaat donor darah. 

Selain bermanfaat untuk membantu orang lain, donor darah juga bermanfaat bagi pendonornya seperti membuat tubuh menjadi lebih sehat, meningkatkan rasa solidaritas, kepedulian sosial, empati, dan etika bersosial dalam bermasyarakat yang sesuai dengan prinsip bioetika Sharing of Benefit. 

Berkaca dari paparan tersebut, diharapkan kegiatan donor darah dapat menjadi kewajiban setiap masyarakat untuk saling membantu dan mewujudkan kepedulian terhadap orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun