Mohon tunggu...
Marwah choerunnisa
Marwah choerunnisa Mohon Tunggu... Jurnalis - pelajar

Tetaplah tersenyum meski badai mencoba melumpuhkanmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Demam K-Pop

16 Januari 2020   20:44 Diperbarui: 16 Januari 2020   20:42 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di zaman yang sekarang ini,kita mungkin tak asing lagi dengan kata K-pop. Ya, k-pop adalah jenis musik populer yang berasal dari korea selatan. Banyak artis dan kelompok musik k-pop yang sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik ini merupakan bagian yang tak terlisahkan daripada demam korea di berbagai negara. Mulai berkembang lada tahun 1885-an dan awal 2000-an di Korea selatan.

Keistimewaan genre musik ini adalah ketika kita bisa menyanyikan lagu yang energik dan dibarengi dengan tarian yang memukau. Suatu seni yang sangat kndah dipadukan,belum lagi karena artis-artisnya tampan-tampan dan mempesona membuat mata seakan hanya terpaku pada satu titik pandang.

Selain dari itu, k-pop bisa membuat kita lebih tahu budaya luar bahkan kita bisa paham atau sedikit-sedikit mengerti bahasa yang mereka ucapkan. Kita menjadi termotivasi akan apa yang dilakukan mereka, selerti kegigihannua dalam meraih mimpi. Banyak yang saya dapatkan dari menyukai musik ini,yaitu kita bisa terhinda dari pergaulan negatif di luar sana. Karena pengagum musik korea inj cenderung memiliki sedikit pergaulan dan menutup diri dengan dunia luar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun