Mohon tunggu...
Jhony Manuel M. T. Sitorus
Jhony Manuel M. T. Sitorus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangkaraya

Ingin menjadi manusia yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bank Indonesia dengan Kebijakan Moneter di Dalam Pasar Uang

3 Desember 2022   15:55 Diperbarui: 3 Desember 2022   16:08 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bank Indonesia dalam melaksanakan tugas kebijakan moneter dengan cara pengendalian moneter. Di dalam melaksanakan kebijakan moneter, Bank Indonesia melakukan pengendalian moneter melalui pasar uang. Yang dimana pengendalian moneter di pasar uang itu agar terbentuknya pengaturan yang komprehensif dikarenakan pengendalian moneter di pasar uang dapat mendukung perkembangan perekonomian.

Kebijakan moneter adalah keputusan dari pemerintah untuk menunjang atau meningkatkan aktivitas ekonomi dari melalui berbagai hal yang berkaitan dengan penetapan jumlah peredaran uang di masyarakat.Jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat mempengaruhi ekonomi  negara, faktor -- faktor tersebut adalah suku bunga bank, inflasi, daya beli uang, dan faktor lainnya. 

Maka dari itu harus menjaga stabilitas pasokan uang yang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter berperan penting didalam perekenomian negara dan sangat berguna dikarenakan dengan adanya kebijakan moneter dapat membantu didalam kestabilan perekonomian negara.Tentunya Bank Indonesia memiliki tujuan didalam mencapai kestabilan nilai rupiah. Kestabilan Rupiah yang dimaksud itu memiliki dua dimensi . 

Dimensi pertama kestabilan nilai Rupiah adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi. Sementara itu, dimensi kedua terkait dengan kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain.

Bank Indonesia memiliki peran penting dalam mengendalikan peredaran uang di masyarakat juga menjaga kestabilan peredaran uang agar tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara. 

Dikarenakan terdapat konsekuensi atau pengaruh buruk dari efek kurang terkendali nya jumlah uang yang beredar antara lain dapat dilihat pada kurang terkendali nya perkembangan dari variabel - variabel ekonomi utama, yaitu tingkat produksi (output) dan harga. Peningkatan jumlah uang beredar yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan harga yang  melebihi tingkat yang diharapkan sehingga pada dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan ekonomi. 

Pengendalian peredaran uang yang ada di maysarakat dan juga ketersediaan uang di bank harus dilakukan oleh Bank Indonesia demi mencegah inflasi yang akan terjadi karena jumlah uang yang terlalu banyak beredar di masyarakat akan menyebabkan kenaikan harga  barang -- barang. 

Meskipun kebijakan moneter memang berperan penting dalam kestabilan ekonomi negara, tetapi pasti ada kekurangan juga pada kebijakan moneter. Sehingga Bank Indonesia terus melakukan berbagai cara untuk penyempurnaan kerangka kebijakan moneter sesuai dengan perubahan dinamika dan tantangan perekonomian yang terjadi di negara demi memperkuat fungsi dan efektivitasnya.

Pasar Uang dan Kebijakan Moneter di Pasar Uang

Pasar  uang  sangat  dibutuhkan  dalam  sistem  perekonomian  karena  banyaknya lembaga atau perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows  dan outflows. Untuk  mengatasi permasalahan arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows  perusahaan mengikuti strategi dimana  pada  saat  kas nya mengalami defisit sementara perusahaan dapat memasuki  pasar uang sebagai  peminjam dan dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus dana (Widyasari, 2014). 

Secara fungsi nya pasar uang  memiliki peran penting dalam perekonomian dikarenakan merupakan tempat transaksi jual-beli dimana para investor melakukan peminjaman sejumlah dana kepada pihak lain dengan perjanjian terdapat imbalan tertentu atau bisa dibilang dapat memperoleh keuntungan padanya. 

Hal tersebut dikarenakan pasar uang  merupakan  kegiatan  dimana  surat  berharga  atau  efek  diperdagangkan  untuk memenuhi permintaan dan penawaran dalam jangka waktu pendek tanpa batasan tempat. Tujuan utama dari pasar uang adalah menjadi penghubung diantara pihak yang membutuhkan uang dan pihak yang meminjamkan uangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun