Mahakarya yang selalu dikenang adalah sebagai berikut:
  "Semakin terhimpit, semakin tersiksa, semakin tertindas, semakin teraniaya dan semakin tak bisa bernafas, hampir mati. Berarti surga itu sudah di Depan mata."
 "Jangan main-main dengan kata yang sudah terucap, jika kata-kata itu tidak dibalut dengan perbuatan, Mala petaka akan menyambut."
 "Setelah di pertigaan jalan, kamu belok kiri, berjalan lah lurus kedepan, kira-kira dua ratus meter, di depan mata,  kamu akan melihat kolam yang dipenuhi berbagai macam ikan- ikan dan teratai nan indah, kemudian berjalanlah dua puluh langkah kedepan, nanti disana kamu akan melihat rumah tua yang dipenuhi dengan tanaman bunga tulip, kemudian kamu belok kanan dan bejalanlah lurus sejauh lima puluh meter, didepan mata,  kamu akan menemukan kawanan domba dan hamparan sawah, disanalah akhir tujuan perjalanan mu. Namun kamu kok malah tersesat ya?"
"Saya pikir kamu sudah banyak makan garam akan hal itu, tapi kamu selalu gagal dalam melewati pertarungan, apa yang salah disana?"
"Jalan ini penuh liku-liku, jalan ini penuh dengan gelombang naik dan turun. Janganlah kamu tambahi beban, hingga jalan ini penuh dengan lobang-lobang."
"Sudahilah perseteruan itu, jangan diperpanjang apalagi diungkit-ungkit. Toh, situ nantinya sama-sama membutuhkan."
 "Sungguh dahsyat dan ajaib Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya, sayangnya manusia sebagai ciptaan Nya, ingin menguak dan menguji kebesaran Tuhan."
"Kejujuran dan keyakinan terhadap seseorang dapat diuji dari perbuatan dan hasil kerjanya. Tenang saja semua bisa terdeteksi."
 "Gunakan sepatu pada tempatnya, gunakanlah topi itu pada posisinya, gunakanlah pada porsi dan kedudukan."
Mahakarya yang masih banyak lagi yang tidak dapat saya report keseluruhan, mewakili mahakarya yang telah berhasil ditorehkan.