Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jo Go We Do Do versus Pro Go Win

23 Januari 2019   23:59 Diperbarui: 24 Januari 2019   00:00 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertarungan di kancah pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini benar-benar memiliki makna tersendiri dari pertarungan pemilihan sebelum nya. Saat ini para petarung pilpres memiliki nilai dorong yang berbeda.

Kedua kandidat menawarkan nilai dan harapan pada masyarakat atas janji janji kampanye. Masyarakat sebagai domain janji itu akan terhipnotis. Rayuan adalah alat paling hakiki meski pun itu kelihatan absurt. Atau bahkan janji janji itu logic dan benar.

Kedua kandidat tentunya berharap menjadi pemenang pertarungan itu. Mungkin berbagai cara, intrik, dan taktik akan berjalan. Semua itu disajikan bak kita sedang berimajinasi. Berimajinasi kiranya kandidat yang kita pilih dapat menghantarkan ibu Pertiwi pada kehidupan makmu, Aman, adil sentosa.

Pada akhirnya akan kembali kepada masyarakat itu sendiri.  Masyarakat dihadapkan pada sebuah pilihan. Masyarakat adalah penentu. Masyarakat sebagai kunci. Silahkan memilih dari kedua kandidat tersebut. Memilih atas dasar hati dan logika pilihan kita, tanpa dibelenggu oleh intrik dan taktik.

Mari sambut pemilu tanggal 17 April 2019. Satu suara penentu bangsa. Satu suara adalah bagian dari Doa. Gunakan hak pilih kita. salam Indonesia Raya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun