Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seri untuk Negeri (9): Pendidikan Lokal Khas Semarang

11 April 2021   04:04 Diperbarui: 11 April 2021   07:43 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. www.lovethispic.com

Pendidikan geografis-ekologis khas Kota Semarang akan mendorong para siswa memiliki kesadaran penuh pada potensi, masalah, dan solusi yang ada di Semarang. Permasalahan pinggiran pantai, banjir, air rob, drainase, aliran sungai, tata kota, dan berbagai gejala geografis-ekologis menjadi sumber belajar yang sangat kontekstual bagi anak-anak di Semarang. Pada akhirnya, kesadaran dan pemahaman ini akan mengantarkan mereka pada aksi nyata bahwa Semarang harus terus dikembangkan secara terus-menerus untuk menciptakan kota yang nyaman dan aman.

Selain itu, mengikuti perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi yang menembus batas ruang dan waktu, Semarang sesungguhnya dapat menjadi sumber belajar yang sangat modern dan canggih sebagai kota destinasi. Ada banyak potensi yang dimiliki Semarang untuk menjadi destinasi budaya, kuliner, dan ekonomi sehingga Semarang layak menjadi destinasi wisata dengan berbagai tujuan. Melihat potensi ini, dunia pendidikan di Kota Semarang sudah seharusnya menangkap potensi ini sebagai sumber belajar anak-anak sebagai generasi digital dengan mengedepankan pendidikan lokal khas Semarang.

Generasi digital akan sangat dekat dengan kemajuan teknologi sebagai media belajar. Anak-anak di Kota Semarang pun tidak akan lepas dari fenomena generasi digital ini. Pendidikan lokal khas Semarang sudah semestinya menggabungkan antara kemampuan generasi digital dengan potensi destinasi budaya, kuliner, dan ekonomi yang ada di Semarang. Ketika banyak orang di dunia sibuk mengakses informasi sebagai konsumen informasi, sudah waktunya dunia pendidikan memfokuskan pada pembentukan mentalitas sebagai produsen informasi yang bernilai dan bermoral.

Ilustrasi. www.feedsfloor.com
Ilustrasi. www.feedsfloor.com
Ketika proses pembelajaran di sekolah diarahkan pada kebiasaan sebagai produsen informasi yang baik, maka anak-anak akan belajar menggali potensi yang ada di Semarang, membagikan pada khalayak, dan mengembangkan informasi setiap saat. Proses belajar seperti ini merupakan proses yang mengarah pada kualitas dan kedalaman intelektual. Mentalitas untuk maju dan berkembang benar-benar terjaga dalam proses pendidikan di sekolah.

Dinas Rahasia dan Badan Keamanan Kerajaan Inggris melengserkan staf yang "tidak melek" internet, Facebook, dan Twitter karena berbagai ancaman termasuk teroris menggunakan jejaring sosial dalam aksinya. Kesadaran akan kemajuan digital benar-benar menjadi perhatian dan kebutuhan dunia dewasa ini. Oleh karena itu, dunia pendidikan lokal khas Semarang pun sudah seharusnya mengedepankan keterampilan digital dalam kerangka membangun mentalitas produsen informasi tentang Kota Semarang sebagai manusia pembelajar.

Akhirnya, pendidikan lokal khas Semarang benar-benar menjadi keutamaan dalam membangun mentalitas generasi yang lebih baik. Sudah waktunya pendidikan mengoptimalkan segala sumber belajar lokal yang mampu mengembangkan kedalaman intelektual dan mentalitas belajar sepanjang hayat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun