Mohon tunggu...
William Ricky Martico
William Ricky Martico Mohon Tunggu... Lainnya - i love gwen

Mahasiswa S1 Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendidik Anak Mencintai Hewan Sejak Dini Lewat Merpati Balap.

22 Desember 2020   13:26 Diperbarui: 22 Desember 2020   14:17 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang orang tua tentunya ingin melihat anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Tidak ada orang tua di manapun yang menginginkan anaknya tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Sudah semestinya orang tua ikut andil dalam tumbuh kembang seorang anak. 

Menurut Hadi (2016) dalam bukunya menyatakan bahwa "orang tua memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak". Orang tua sebagai, pengasuh, pendidik serta pelindung atas kelangsungan hidup seorang anak.

Salah satu bentuk pendidikan yang bisa di lakukan orang tua kepada adalah mendidik anak untuk mencitai hewan. Hewan adalah makhluk hidup ciptaan tuhan, menyayangi hewan berarti anak juga akan belajar bagaimana mereka memperlakukan sesama makhluk hidup dengan kasih sayang dan kebaikan. 

Dari sana akan timbul rasa empati dan simpati seorang anak terhadap hewan, sehingga emosi seorang anak bisa dibangun sejak diniMenurut Setianingrum dalam buku nya (2012) dengan melakukan aktivitas memelihara hewan, seseorang dapat mendapatkan tiga manfaat, yaitu:

(1) membantu untuk memulihkan kesehatan dengan cara menerapkan gaya hidup sehat seperti mengajak jalan-jalan ataupun bermain, (2) membantu mengatasi stres dengan menganggap hewan sebagai hiburan dan teman bermain, (3) bersosialisasi dengan lingkungan dan orang-orang baru seperti saat memandikan hewan maupun membawanya berjalan-jalan.

Hal seperti itu bisa dijumpai di daerah kelurahan Kademangan, Kota Probolinggo. Sudah diketahui banyak orang, jika merpati bisa di adu, yaitu jenis merpati balap. 

Peran orang tua di sini, dimana konteksnya adalah ayah, adalah mempelajari kepada anak-anak mereka tentang bagaimana merawat merpati dengan baik dan benar sehingga bisa menjadi juara. Seorang ayah sebagai motivator, fasilitator, pendidik serta teladan akan selalu ada untuk si anak jika ada yang belum dipahami dalam hal merawat merpati balap. 

Nantinya akan terbentuk pribadi anak yang memiliki rasa kasih sayang kepada hewan dan dalam ranah yang lebih jauh yaitu menyayangi sesama mahkluk hidup. Interaksi akan banyak meliputi, memberi makan merpati, memandikan, memberi latihan kepada merpati sebelum dilombakan, serta memastikan merpati tidak dalam stres atau tekanan mental. 

Tentang bagaimana nantinya seorang ayah mengharapkan tugas mereka sebagai seorang ayah dan orang tua akan terlaksana dengan baik dengan menjadikan anaknya menjadi pribadi yang cinta dan menyayangi sesama makhluk hidup.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun