Mohon tunggu...
MARTHA LOVIANA
MARTHA LOVIANA Mohon Tunggu... MAHASISWA

hi, human!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Saat Vape Jadi Trend, NIKOTIN MENGINTAI DIAM-DIAM !!!

24 Juni 2025   15:01 Diperbarui: 24 Juni 2025   15:01 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2017/12/liquid-vape-1024x701.jpg

Edukasi kalangan gen z harus melibatkan berbagai pendekatan mulai dari rumah, sekolah, Masyarakat, bahkan perlu untuk seminar dan kampanye public melalui Instagram, tiktok, dan pplatform lainnya. Komunikasi dan support keluarga untuk memberikan arahan dengan berhenti merokok dengan membatasi akses anak di bawah umur untuk menggunakan vape karena nikotin bukan hanya zat sederhana dalam rokok, ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang perlu diatasi dengan serius. Memahami dan mengendalikan ancaman ini adalah langkah penting bagi generasi muda yang lebih sehat dan bebas adiksi, demi mewujudkan generasi bebas nikotin.

https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2019/09/kandungan-liquid-vape.jpg?w=1080&q=100
https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2019/09/kandungan-liquid-vape.jpg?w=1080&q=100
Nikotin bukan hanya zat adiktif; nikotin terutama pada masa remaja secara langsung memengaruhi perkembangan otak sebagai neurotoksin. Nikotin yang terpapar selama masa penting ini dapat mengganggu pembentukan sirkuit otak. Sirkuit tersebut mengatur pada perhatian, pembelajaran, dan kontrol impuls. Studi menunjukkan mengenai nikotin bahwa ia dapat mengubah cara sinapsis terbentuk. Nikotin dapat merusak bagian pada otak yang mengontrol fungsi kognitif yang penting.

Selain itu, studi pada hewan telah menunjukkan bahwa paparan terhadap nikotin selama masa remaja dapat menimbulkan perubahan molekuler yang bisa mengganggu fungsi sinapsis pada korteks prefrontal, yang mempunyai peran penting dalam fungsi eksekutif serta pengambilan keputusan. Temuan ini menekankan bahwa dampak dari nikotin pada otak remaja itu dapat berlanjut sampai dewasa, serta tidak hanya bersifat sementara saja.

Dengan trend peningkatan penggunaan vape di kalangan remaja, penting sekali bagi masyarakat, para pendididk, serta pembuat kebijakan untuk menyadari juga mengatasi bahaya yang ditimbulkan nikotin. Guna melindungi generasi muda dari dampak jangka panjang yang merugikan, langkah-langkah preventif sangat diperlukan, misalnya edukasi yang tepat, regulasi produk nikotin yang ketat, serta dukungan program berhenti merokok.

DAFTAR PUSTAKA

Buettner-Schmidt, K. (2021). Electronic Cigarette Refill Liquids: Nicotine Content, Presence of Child-Resistant Packaging, and in-Shop Compounding. Journal of Pediatric Nursing, 59(45-54).

Brain structure differences are associated with early use of substances among adolescents (2023) https://www.nih.gov/news-events/news-releases/brain-structure-differences-are-associated-early-use-substances-among-adolescents?utm_

Fadillah, N. J. (2025). Kajian Literatur Alasan Penggunaan Rokok Elektrik (Vape) Serta Dampaknya pada Generasi Z . Jurnal Siti Rufaidah , 3(2).

Hayati, D. N. (2019). Gambaran Ketergantungan Nikotin pada Rokok Elektronik/Vape Dikalangan Mahasiswa Yogyakarta . Majalah Farmaseutik, 16(2).

Maulidta, A. (2019). Literatur Review Perbandingan Kadar Nikotin dalam Darah Pengguna Rokok Elektrik Aktif dengan Pengguna Rokok Konvensional. Poltekkes Bandung Repository

Mulyadi, F. A. (2023). PERBEDAAN EFEK NIKOTIN PADA ROKOK DAN VAPE TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH : LITERATURE REVIEW . JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI, 4 (2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun