Malang, 21 Juni 2021 Sejak lima tahun silam, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah mencanangkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS. Program ini tidak hanya bertujuan untuk membudayakan hidup sehat, namun juga masyarakat diharapkan mampu meninggalkan kebiasaan maupun perilaku hidup yang kurang sehat. Saat ini program GERMAS telah dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia dan diberbagai tingkat wilayah, termasuk desa. Dalam melaksanakan program GERMAS, salah satunya diwujudkan dalam kegiatan POSBINDU atau Pos Binaan Terpadu.
POSBINDU merupakan sebuah kegiatan yang dikelola oleh masyakat melalui pembinaan terpadu berupa monitoring deteksi dini suatu faktor resiko penyakit tidak menular serta gangguan akibat kecelakaan maupun tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Kegiatan ini pula yang dilakukan oleh organisasi PKK Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang bersama mahasiswa KKN UM 2021, pada hari Senin, 21 Juni 2021 silam.
"Biasanya kegiatan POSBINDU ini diadakan rutin setiap bulan, namun karena pandemi covid-19, baru kali ini terlaksana kembali", ungkap salah satu kader PKK Desa Sepanjang.
Selain itu, orgasnisasi PKK Desa Sepanjang beserta mahasiswa KKN UM 2021 juga melaksanakan kegiatan sosialisasi vaksin covid-19. Kegiatan sosialisasi ini berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan dihadiri perwakilan masyarakat Desa Sepanjang. Selama sosialisasi, narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang memaparkan tentang pentingnya vaksinasi, jenis vaksin yang digunakan, serta penjelasan mengenai dosis vaksin yang akan diberikan. Selain itu juga diadakan sesi tanya jawab guna menjawab rasa keingintahuan masyarakat seputar isu-isu vaksin covid-19 yang telah banyak beredar.
Harapannya dengan diadakan kegiatan POSBINDU serta sosialisasi vaksin di Desa Sepanjang, masyarakat akan mengetahui kondisi kesehatannya dan jadi lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat, serta lebih memahami seputar vaksinasi covid-19 yang tengah digalakkan oleh pemerintah Indonesia saat ini. Selain itu, dengan adanya sosialisasi juga diharapkan mampu menepis stigma negatif yang telah beredar selama ini pada masyarakat Desa Sepanjang tentang vaksin covid-19.
