Mohon tunggu...
Marsheila Abigail
Marsheila Abigail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswi Jurnalistik dari Universitas Multimedia Nusantara

Mahasiswa aktif.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Boleh Ada Perayaan Tahun Baru

1 Desember 2021   22:00 Diperbarui: 1 Desember 2021   22:11 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belum juga usai, pandemic covid-19 saat ini masih menjadi permasalahan yang serius di beberapa negara salah satunya Indonesia. Angka pengidap virus Covid-19 masih belum stabil, terkadang turun lalu naik Kembali secara drastis. 

Kenaikan angka pengidap tersebut disebabkan oleh banyak masyarakat yang belum sadar akan bahayanya virus ini, bahkan ada beberapa individu yang menganggap bahwa virus ini tidak benar adanya atau hanya dibuat-buat saja.

Pada bulan Mei 2021 angka pengidap virus covid-19 sempat turun hingga kurang lebih 4.000 kasus saja, lalu pada saat lebaran berlangsung kasus ini mulai bertambah sampai kurang lebih 7.000 kasus. Kejadian ini membuat pemerintah menjadi semakin memperketat peraturan dan memperketat protocol Kesehatan. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) darurat.

"Pemerintah sudah menetapkan keputusan tentang PPKM Darurat, artinya masyarakat diminta berada di rumah, kecuali sector esensial dan kritikal “ ujar Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta. Setelah melakukan PPKM selama kurang lebih 2 bulan, upaya itu terbukti berhasil menurunkan angka kasus covid-19 ini. 

Sebelum diberlakukannya PPKM ini angka kasus bisa mencapai 30.000 kasus perhari, banyak sekali dampak yang didapatkan seperti banyak rumah sakit yang penuh sehingga tidak sedikit warga yang meninggal karena tidak mendapatkan penanganan yang baik. Setelah pemberlakukan PPKM kasus covid-19 berhasil turun menjadi 20.000 kasus perhari.

Virus ini akan terus bertambah jika kita tidak mematuhi peraturan yang sudah diupayakan oleh pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. Beberapa individu atau kelompok memiliki rasa egois yang sangat tinggi, mereka hanya mementingkan kepuasan diri sendiri tanpa memikirkan orang-orang yang ada di sekitar mereka. 

Ketika berita covid-19 muncul lagi, mereka akan menyalahkan pemerintah karena tidak benar dalam menangani masalah tersebut padahal, mereka lah yang sebenarnya memperlama proses pemulihan ini.

Sebagai warga Indonesia kita harus sadar kalau pemerintah tidak bisa mengurus semua individu yang tinggal di negara ini, kita juga harus memiliki kesadaran sendiri untuk membantu para pemerintah. Cara untuk membantu para pemerintah di masa pandemi ini adalah dengan melakukan semua peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan juga rajin mencuci tangan.

Menurut Maxi Rein Rondonuwu lonjakan covid 19 terjadi setelah berlangsungnya lebaran tahun 2021 ini. Salah satu penyebab dari naiknya kasus ini adalah karena masyarakat sudah mulai lengah dan tidak mematuhi protocol Kesehatan dengan baik lagi, mereka merasa kalau virus covid-19 sudah mulai menurum maka mereka menurunkan juga kewaspadaan terhadap virus ini.

Untuk mencegah terjadinya kenaikan virus covid-19 lagi, pemerintah berencana membuat larangan untuk melakukan perayaan tahun baru di tempat-tempat umum dan juga hiburan. Larangan itu dibuat untuk menghindari terbuatnya kerumunan yang bisa menjadi salah satu penyebab tertularnya virus ini.

“Pemerintah berencana untuk melarang perayaan-perayaan tahun baru yang sifatnya dapat menimbulkan kerumunan masyarakat dalam jumlah yang besar”, kata Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Marvers. Sebagai warga Indonesia kita harus mendukung keputusan ini, mungkin ada beberapai individu yang berpikir sudah satu tahun sekali masa masih tetep dilanggar. Melihat dari kejadian sebelumnya pada saat libur lebaran kasus ini langsung melonjak sangat tinggi, maka dari itu kita harus bisa mulai belajar dari pengalaman yang sudah kita lewati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun