Mohon tunggu...
Marsha Ranti
Marsha Ranti Mohon Tunggu... -

sederhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

LGBT Tidak Berarti Memiliki Perilaku Seks yang Menyimpang

29 Januari 2018   10:44 Diperbarui: 29 Januari 2018   10:56 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Lagi-lagi saya kembali menulis soal LGBT. Bagi anda yang telah membaca tulisan saya yang sebelumnya, jangan langsung berpikir yang aneh-aneh mengenai saya. Saya menjadi vokal mengenai masalah ini karena saya adalah orang yang amat sangat concern dengan hak asasi manusia, bahkan bisa dibilang terobsesi. Melihat apa yang sedang menimpa kaum LGBT di Indonesia saat ini, rasanya saya tidak bisa diam.

Saat ini, banyak sekali orang memiliki pemikiran yang keliru mengenai kaum LGBT. Hal ini menyebabkan banyak orang menjadi homophobic dan anti-gay. Untuk itu, marilah kita kembali belajar dan membawa pengetahuan kita ke tingkat yang lebih tinggi.

Orientasi Sexual

Orientasi sexual adalah perasaan ketertarikan makhluk hidup kepada makhluk hidup lainnya in a romantic way (lihat). Baik heterosexual maupun homosexual adalah orientasi sexual yang melekat pada seseorang, merupakan bawaan dan tidak dapat diubah. Orientasi sexual terbentuk karena banyak faktor dan menyebabkan seseorang tidak dapat menentukan orientasi sexualnya.

Ibaratnya ada sekumpulan anjing yang terdiri dari 5 jenis. yakni Dobermann, Pitbull, Siberian Husky, Beagle, dan Poodle. Anjing-anjing ini tidak dapat memilih ingin terlahir menjadi jenis yang mana. Jika anda menaruh 5 anjing ini dalam satu kandang pun, mereka tidak akan berubah baik sifat maupun karakter fisiknya. Dobermann akan selamanya besar dan Poodle akan selamanya kecil. Pitbull selamanya memiliki karakteristik yang aggressive, dan Beagle selamanya memiliki karakteristik bersahabat dan lemah lembut. Hal yang sama persis dengan orientasi sexual.

Bagi anda yang hanya tau kalau di dunia ini adanya hanya heterosexual dan LGBT, saya akan memberitahukan kepada anda bahwa ada banyak orientasi diluar sana. Ada straight (heterosexual), lesbian, gay, bisexual, pansexual, dan asexual (lihat).

Perilaku Sex

Bagian ini tidak kalah penting, mengingat banyak kalangan diluar sana yang mencampur-adukan orientasi sexual dengan perilaku sex. Perilaku sex adalah tingkah laku yang didorong hasrat sexual, baik dengan sesama jenis maupun lawan jenis (lihat). Dengan kata lain, perilaku sex ini lebih dekat ke aktivitas sex seseorang. 

Perilaku sex ini ada yang extreme dan ada yang aman. Contoh perilaku sex extreme itu seperti di film atau buku 50 Shades of Grey. Contoh perilaku sex yang aman tentu yang menggunakan pengaman seperti kondom. Bahkan tanpa anda sadari, jika membaca berita mengenai pria yang menggesek-gesekan penisnya di kereta itu pun merupakan salah satu contoh perilaku sex, yang tentunya menyimpang. Pasangan heterosexual pun juga banyak yang melakukan anal sex, dan ini juga merupakan bentuk dari perilaku sexual. Berdasarkan penelitian, ada sekitar 36% wanita yang telah melakukan anal sex (lihat).

Kaum LGBT ini tidak berarti kaum dengan perilaku sex yang tidak aman lho. Taukah anda bahwa ternyata jumlah kaum gay yang terkena HIV di Amerika turun sebanyak 18%? (lihat). Hal ini menunjukan bahwa aktivitas sex yang dilakukan di kalangan LGBT sudah semakin aman. Bahkan, taukah anda bahwa di tahun 2009, penyebaran HIV melalui jarum suntik di Indonesia mencapai 70%?(lihat). Jadi seharusnya kita lebih waswas terhadap jarum suntik daripada kaum LGBT.

Setelah membaca tulisan ini, saya harap anda jadi lebih memahami perbedaan antara orientasi sexual dan perilaku sex dan tidak lagi dengan mudahnya menghakimi bahwa kaum LGBT sudah pasti memiliki perilaku sex yang tidak aman dan menyebarkan HIV. Ingat, kaum LGBT dengan orientasi sex yang berbeda dari anda bisa jadi memiliki perilaku sex yang lebih aman daripada pasangan anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun