Halo Sobat Kompasiana!
Pesatnya teknologi di era sekarang, membuat perubahan di beberapa bidang. Hadirnya internet menjadi peluang utama terbukanya perubahan tersebut.
Salah satu bidang yang turut berubah adalah jurnalistik. Jurnalistik saat ini sudah berkembang menjadi  jurnalisme online. Era internet seperti sekarang membuat praktik jurnalisme yang awalnya konvensional berubah menjadi digital.
Pemberitaan yang dahulu disebar melalui media cetak dan elektronik (Surat kabar, majalah, TV, radio) kini lebih dominan di internet atau website. Beberapa perusahaan media yang dulunya berorientasi pada konvensional, kini turut menjajakan kaki di ranah digital.
Tak hanya itu, merambahnya pemberitaan melalui jurnalisme online, juga turut membuka inovasi lain seperti jurnalisme multimedia.
Sebelum masuk terlalu jauh, kita perlu tahu apa itu jurnalisme online dan multimedia. Yuk, simak terus artikel ini sampai akhir!
Apa Itu Jurnalisme Online?
Jurnalisme online merupakan praktik jurnalistik yang dilakukan secara online di internet. Pemberitaan tersebut disebarkan melalui website perusahaan media yang sudah dibuat.
Jurnalisme online disebut juga sebagai jurnalisme daring, yang berarti dalam jaringan. Menurut KBBI, daring bermakna dalam jaringan yang saling terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan lain sebagainya.
Proses produksi jurnalisme online mulai dari pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan semuanya dilakukan secara daring di internet.
Praktik jurnalisme online ini bisa kita temukan di beberapa portal media besar seperti CNN Indonesia, Kompas.com, tirto.id, tempo.co, dan masih banyak lagi.