Mohon tunggu...
Marsha Bremanda TR
Marsha Bremanda TR Mohon Tunggu... Lainnya - A learner, Dreamer, Achiever

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2019 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Find me on instagram @marshabremanda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alasan Penting Kamu Harus Belajar Komunikasi Antar Budaya

13 September 2020   12:52 Diperbarui: 13 September 2020   15:38 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia merupakan makhluk sosial, yang mana tidak bisa hidup sendiri dan tentunya membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, dalam menjalankan kehidupan sehari-hari kita melakukan yang namanya komunikasi. Dalam buku Samovar (2010, h. 26), komunikasi dengan seseorang merupakan suatu kebutuhan.  Dengan melakukan komunikasi, tentunya akan memenuhi beberapa kebutuhan manusia, salah satunya adalah kebutuhan interpersonal . Selain itu, dengan adanya komunikasi, kita dapat membangun identitas budaya dan pribadi.

Komunikasi tidak hanya berupa kegiatan menyampaikan dan mengumpulkan informasi, tapi juga dapat membangun identitas dan pribadi. Seperti yang dicatat Wood (dalam Samovar, 2010), "Diri bukanlah bawaan, tetapi diperoleh dalam proses komunikasi dengan orang lain."  Wood juga mengatakan bahwa melalui kontak dengan orang lain, kita bisa mengumpulkan berbagai macam informasi yang dapat membantu menemukan siapa kita, dimana kita sehingga kita memiliki identitas. 

Dengan kita memiliki banyak komunikasi dengan orang lain, maka identitas kita bisa semakin berkembang. Adanya identitas ini sangat penting dalam Komunikasi Antar Budaya. Dari kutipan Wood tersebut, kita sebagai manusia harus banyak-banyak berkomunikasi dengan orang lain karena dengan berkomunikasi dapat mengembangkan identitas kita. Selain itu, kita juga bisa saling bertukar pikiran, ide, gagasan dan lain sebagainya. Dengan berkomunikasi juga dapat memperbaiki kualitas komunikasi kita.

Di Indonesia, terdapat berbagai macam budaya yang tersebar di tiap-tiap daerah. Keberagaman ini menjadikan kita harus saling mempelajari budaya antar daerah guna meminimalisir terjadinya miss communication. Berkomunikasi dengan orang lain yang berasal dari berbagai budaya yang berbeda tentunya sedikit merumitkan. Terlebih jika kita tidak mengetahui seluk beluk orang yang kita ajak komunikasi.  

Tak hanya keberagaman  budaya di Indonesia saja, namun negara-negara di seluruh dunia juga memiliki keberagaman budaya nya sendiri. Baik budaya berpakaian, makan, bertamu, berkomunikasi dan lain sebagainya. Dengan belajar Komunikasi Antar Budaya menjadikan kita tahu macam-macam budaya yang ada di berbagai negara. Hal ini tentunya akan memudahkan kita ketika akan berkunjung ke negara-negara di seluruh dunia. 

Selain itu juga kita bisa mengerti kebiasaan-kebiasaan apa yang dilakukan di negara-negara tersebut. Hal apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, bahasa apa yang boleh dan tidak boleh dikatakan di negara tersebut yang mana ini berhubungan dengan etika dan nilai budaya. Contohnya yaitu budaya tersenyum ketika bertemu orang lain di Indonesia ternyata dianggap aneh dan orang Rusia akan menganggap kita tertarik dengan dia. Nah, oleh karena itu betapa pentingnya kita untuk mempelajari budaya masing-masing negara.

Contoh yang pernah penulis alami adalah, ketika penulis pertama kali bertemu teman yang asalnya dari Batak. Seperti yang kita tahu, kebiasaan orang Batak adalah berbicara dengan nada keras. Pertama kali teman penulis berbicara, penulis mengira bahwa teman penulis sedang marah-marah. Ternyata memang orang Batak memiliki kebiasaan berbicara dengan keras. Dengan adanya pengalaman ini, penulis jadi sadar bahwa penting untuk mempelajari dan mengerti budaya-budaya daerah atau negara lain.

#kabuajy03

Daftar Pustaka 

Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel. 2010. Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Culture. Jakarta: Salemba Humanika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun