Vaksin merah putih bibitnya telah diteliti dan dikembangkan oleh tujuh lembaga, terdapat lima universitas dan dua lembaga. Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh UNAIR berbasis platform dan inactivated virus (virus yang dilemahkan). Bibit vaksin ini nantinya akan diuji klinis terlebih dahulu oleh Bio Farma yang berperan sebagai produsen lalu diuji klinis sebanyak 1-3 kali sebelum nantinya akan diproduksi masal kemudian mendapatkan izin edar dari BPOM. Vaksin ini menggunakan dua protein virus diantaranya spike protein dan nukleus caspid protein yg berfungsi sebagai anti gen. Vaksin ini telah mencapai tahap persiapan yang nantinya akan diujikan pada hewan kemudian dibantu oleh PT Biotis Pharmaceuticals sbg kebutuhan teknologi.Â
Menurut saya di pandemi ini vaksin sangat penting dan seharusnya dilakukan oleh masyarakat Indonesia karena virus corona ini cepat sekali membentuk varian baru yang bisa membahayakan masyarakat. Bila varian virus corona semakin bertambah maka akan semakin bertambah pula gejala penyakit yang bisa dirasakan oleh orang yang terinfeksi. Setiap orang yang terinfeksi gejalanya tidak mesti sama, ada yang parah dan ada pula yang tidak merasakan gejalanya.Â
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menegaskan, pemerintah harus mengutamakan vaksin Merah Putih daripada mendukung riset dan pendirian pabrik vaksin dari China di Indonesia. Pendirian pabrik vaksin dari China dapat menyebabkan pengeluaran dana yang lebih banyak lagi. Kebijakan itu menghambat perkembangan Vaksin Merah Putih. Seharusnya, pemerintah lebih memprioritaskan Vaksin Merah Putih karena Indonesia memiliki ahli sendiri dan mampu memproduksi sendiri.