Mohon tunggu...
Marsela Aji Nandani
Marsela Aji Nandani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Traveller

Selanjutnya

Tutup

Nature

Inovasi Pupuk Organik Bokashi oleh Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Tahun 2025

22 Februari 2025   16:38 Diperbarui: 24 Februari 2025   15:04 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DOKUMEN PRIBADI KKN 05 DESA SUMINGKIR

Pupuk organik merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan. Namun, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya menggunakan pupuk organik. Oleh karena itu mahasiswa KKN Universitas Peradaban tahun 2025 melakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak kambing di Desa Sumingkir. 

Pupuk bokashi organik memanfaatkan mikroorganisme yang baik bagi kesuburan tanah. Program kerja ini dilaksanakan dengan menitik sasaran pada para peternak kambing untuk dimanfaatkan sebagai pupuk yang alami dan mudah diolah. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat  akan pentingnya pupuk organik dan agar para peternak kambing di Desa Sumingkir tidak mengandal subsidi pupuk dari pemerintah.

Tujuan dari program kerja pupuk organik bokashi yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pupuk organik, meningkatkan penggunaan pupuk organik di kalangan masyarakat, dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.


Pelaksanaan program kerja pupuk organik bokashi yang telah berhasil dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pupuk organik. Program ini juga telah meningkatkan penggunaan pupuk organik di kalangan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan program ini di kemudian hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun