Di balik gemerlap panggung yang tengah disiapkan, ada denyut semangat yang terus tumbuh dari balik layar. Zapin Dance Floor Competition 3 bukan sekadar kompetisi, melainkan perayaan budaya yang digarap dengan persiapan matang dan energi penuh cinta dari panitia 22.PR.FUSION, mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang.
Berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025 mendatang di Gedung Academic Center UIN Raden Fatah Kampus B Jakabaring, ajang ini telah menjadi sorotan sejak pendaftaran dibuka. Panitia tampak sigap mempersiapkan setiap detail: mulai dari konsep panggung yang memadukan unsur modern dan nuansa Melayu, hingga tata acara yang disusun rapi demi menghadirkan pengalaman terbaik bagi peserta maupun penonton.
"Kami ingin menciptakan atmosfer yang bukan hanya kompetitif, tapi juga hangat dan membanggakan. Zapin bukan hanya soal menari, tapi juga soal identitas," ujar Febian selaku Ketua Pelaksana Kegiatan.
Peserta dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan dengan latihan yang intens. Beberapa di antaranya bahkan melakukan latihan gabungan, menyusun kostum Melayu dengan kreasi modern, serta menyesuaikan tempo musik agar tampil seirama dan berkarakter. Suasana menjelang kompetisi terasa hidup---seperti pertunjukan besar yang tengah menunggu gemuruh langkah kakinya.
Tak hanya memperebutkan hadiah jutaan rupiah, piala, dan sertifikat, ajang ini juga menyematkan penghargaan khusus untuk Busana Terbaik, yang menjadi daya tarik tersendiri. Tak heran, banyak tim peserta mulai berinovasi dengan kostum berornamen etnik, selendang songket, dan ragam gaya koreografi yang memikat.
Masih terbuka peluang bagi tim-tim terbaik untuk bergabung. Dengan biaya pendaftaran hanya Rp300.000 per grup (10--14 orang), peserta dapat mencatatkan diri hingga 21 Juni 2025 melalui tautan resmi: https://forms.gle/vu6facFip2hR7PaWA. Lomba ini terbuka untuk umum---pelajar, mahasiswa, maupun sanggar tari yang siap unjuk gigi dalam atmosfer yang penuh semangat dan budaya.
Lebih dari sekadar lomba, Zapin Dance Floor Competition 3 adalah panggung kehormatan untuk menunjukkan bahwa budaya bisa dikemas seindah mungkin, tanpa kehilangan makna. Ini adalah ruang untuk generasi muda yang tak hanya bisa menari, tapi juga menyampaikan pesan bahwa budaya kita layak dilestarikan dengan bangga.
Apakah tim kalian siap menjadi bagian dari sejarah ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI