Mohon tunggu...
Marlina Yusnita Nasution
Marlina Yusnita Nasution Mohon Tunggu... Lainnya - Public Health'17

Mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat UINSU

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Puasa dalam Persfektif Kesehatan

8 Agustus 2020   21:10 Diperbarui: 18 Agustus 2020   14:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (habl min Allah), tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia (habl min alnas) yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, seperti sosial, budaya, politik, hukum, ekonomi, ketatanegaraan, lingkungan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagi umat Islam, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal lain yang membatalkannya mulai terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan niat dan beberapa syarat. al-Quran mengungkapkan bahwa puasa adalah aktivitas ubudiyah agar orang-orang beriman mencapai derajat takwa. Dalam alQuran surah al-Baqarah: 183 dijelaskan tentang puasa, sebagai berikut :

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa ( seperti halnya makan, minum, bersetubuh, dll ) semenjak mulai terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya matahari, disertai niat ibadah kepad aAllah, karena mengharapkan ridho-Nya dan menyiapkan diri guna tagwa kepada-Nya. Pausa juga merupaka awal untuk memperbaharui jiwa kita yang telah terjangkiti penyakit, baik fisik maupun metal. Dengan kata lain puasa bisa menghadirkan kesehatan yang pari purna bagi fisik dan mental, tanpa melalui terapi, obat-obatan, dan proses medis lainnya.

Menurut hasil penelitian, puasa dapat dijadikan salah satu media alternatif untuk memberantas kanker. Disebutkan bahwa tidak makan selama beberapa waktu bisa membantu melawan kanker dan meningkatkan efektivitas pengobatan. Berpuasa memperlambat pertumbuhan, penyebaran, dan membantu menyembuhkan beberapa jenis kanker ketika dikombinasikan dengan kemoterapi. Temuan ini diharapkan mampu mendorong perkembangan pengobatan yang lebih efektif. Saat ini, penelitian lebih anjut sedang dilakukan.

Menurut bahasa puasa berarti "menahan diri".Menurut syara' ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkanya dari mula terbit fajar hingga terbenam matahari, karena perintah Allah semata- mata, serta disertai niat dan syarat-syarat tertentu.

Puasa dalam bahasa Arab disebut as-saum atau as-siyam yang berarti imsak 18 atau "menahan diri dari segala sesuatu". Dengan kata lain, puasa adalah, "Menahan diri dari makan, minum, jima' dan yang lainnya. Jadi, orang yang meninggalkan makan, minum, dan bersetubuh dapat dikatakan berpuasa sebab ia menahan diri darinya. Orang yang diam dapat dikatakan berpuasa, sebab ia menahan diri dari berbicara sebagaimana firman Allah Q.S Maryam/19 ayat 26 sebagai berikut:

Artinya: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".

Menurut Ibn Kasir, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan berjimak disertai niat yang ikhlas karena Allah Yang Mahamulia dan Mahaagung karena puasa mengandung manfaat bagi kesucian, kebersihan, dan kecemerlangan diri dari percampuran dengan keburukan dan akhlak yang rendah.

Di dalam kitab Syarah al-Yaqut al-Nafis fi Mazhab Ibn Idris yang ditulis oleh Syekh al-Habib Muhammad bin Ahmad al-Syathiri halaman 447 diterangkan bahwa faedah puasa adalah ia memberikan kesehatan kepada pelaksananya, karena puasa berpengaruh besar terhadap pencernaan makanan.

Selama 12 bulan manusia selalu menikmati bermacam hal yang bersifat syahwat, mengisi dan memenuhi perutnya dengan berbagai macam makanan dan minuman. Dan tatkala seseorang berpuasa, berarti ia sedang mengistirahatkan fungsi atau peran dalam tubuhnya untuk sementara waktu seperti pencernaan dan semacamnya. Hal ini tentu berguna bagi kesehatan secara umumnya. Hal tersebut senada dengan hadits Nabi Muhammad :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun