Mohon tunggu...
Lina Hafs
Lina Hafs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hanya seorang wanita sederhana yang senang menulis walau tak ada yang membaca...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sarapan Tahu

2 Juni 2023   10:16 Diperbarui: 5 Juni 2023   22:04 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi buta seperti biasa aku bergegas menuju makam ayahandaku tercinta, beliau wafat tahun 2005 lalu sebelum saya menikah. Nyekar setiap pagi jum'at ke pemakaman beliau adalah rutinitas mingguanku yang hampir tak pernah terlewatkan, kecuali saya sakit atau keluar kota. 

Selepas nyekar, sebagai seorang ibu rumah tangga, tentunya yang ada dalam pikirannya adalah menu makan untuk keluarga. Tanpa rencana hari ini mau masak apa, saya menuju pasar subuh yang tak jauh dari tempat tinggalku. 

Tahu, tempe, sayuran, ikan laut, telur, daging dan bumbu-bumbu. Cukup itu saja  lalu saya bergegas pulang. Langsung eksekusi untuk sarapan, kebetulan sebelum berangkat nyekar majic com sudah on tentunya sekarang sudah matang. Aroma daun pandan dari nasi tercium menggoda membuat saya sedikit lapar, ah semakin bersemangat saja mengolah sarapan. 

Memilih tahu untuk menu sarapan, karena tahu lebih menggoda pagi ini. Bentuknya yang sexi, empuk, warna putih lembut, di goyang dikit langsung lentur sepertinya enak di cocol kecap dengan campuran cabe rawit, berambang dan bawang goreng. Apalagi kalau di tambah tri medan dan sayur bening. Sederhana namun nikmat.

Tahu terbuat dari biji kedelai pilihan.

Di awali dengan proses perendaman, biji kedelai di rendam dengan air bersih sekitar kurleb 8 - 12 jam. Takarannya satu kilo kedelai dan tiga liter air bersih. Jika ingin lebih cepat bisa menggunakan air panas dan di rendam sekitar 1 - 2 jam saja. 

Baca juga: Ya dan Tidak

Setelah di rendam, lalu tiriskan airnya dan siram sampai benar-benar bersih. Lalu di lanjutkan dengan penggilingan menggunakan mesin penggiling, prosesnya harus di siram menggunakan air panas sedikit demi sedikit agar aroma kedelai tidak hilang. 

Kedelai yang sudah menjadi bubur tersebut kemudian di rebus selama kurleb 15 menit dengan air sedikitnya 10 liter untuk 1 kilo kedelai. Bubur kedelai bisa di pastikan sudah matang jika keluar gelembung-gelembung kecil.

Lakukan penyaringan. Ketika bubur kedelai di saring, airnya di endapkan menggunakan batu tahu. Penyaringan bubur di lakukan dua kali untuk mendapatkan ampas kedelai yang lebih banyak. Setelah itu sari kedelai di gumpalkan dengan larutan jenuh yaitu batu tahu selama satu malam dalam suhu 90 derajat. 

Gumpalan tahu kemudian di masukkan dalam cetakan yang di alasi kain bagian atas. Kemudian di tutup menggunakan kain  yang sama, sedangkan bagian atasnya di tutup papan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun