Â
Menyambut momen spesial Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Rotte Foundation melalui Program Kemanusiaannya mengadakan kegiatan sosial bertajuk "Sembako Murah Rotte". Acara ini digelar di sekitar Outlet Rotte Rengat, Jalan Agus Salim, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, pada Kamis (19/12/2024).Â
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Rotte Foundation terhadap masyarakat, khususnya kaum ibu, serta respons terhadap kenaikan harga sembako menjelang akhir tahun dan musim hujan.
Manager Program Rotte Foundation, Edy Siswoyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan kepedulian Rotte kepada masyarakat, terutama dalam menghargai peran dan jasa kaum ibu. Selain itu, program ini juga dirancang untuk membantu meringankan beban ekonomi warga di sekitar outlet Rotte Rengat.
"Rotte menyadari bahwa momen Hari Ibu bukan sekadar mengucapkan terima kasih atas jasa dan peran kaum ibu, tetapi juga menunjukkan kepedulian nyata melalui pemberdayaan. Salah satunya dengan menawarkan sembako murah untuk meringankan beban mereka," ujar Edy.
Kegiatan ini sejalan dengan misi perusahaan induk, Babada Corporation, yang berkomitmen untuk peduli, memberdayakan, dan berkolaborasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Dalam program ini, Rotte Foundation menawarkan paket sembako murah senilai Rp136.000 yang dijual dengan harga khusus Rp100.000. Paket ini terdiri dari: Â
- 5 kilogram beras Â
- 1 liter minyak goreng Â
- 10 butir telur Â
- 1 kilogram gula pasir Â
- 1 kaleng ikan sarden
Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) menjadi penerima manfaat dari program ini. Edy berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama kaum ibu, agar bisa berbelanja dengan lebih hemat.
Koordinator Program Rotte Foundation, Dewa Hartarto, menambahkan bahwa kegiatan serupa telah dilakukan di beberapa outlet Rotte Bakery lainnya, baik di Pekanbaru maupun di kabupaten/kota lain di Riau. Menurutnya, program ini merupakan bentuk respons nyata Rotte terhadap kondisi masyarakat sekitar.
"Ada beberapa pertimbangan mengapa kami memilih lokasi sekitar outlet. Bisa jadi di lingkungan tersebut terdapat keluarga prasejahtera yang membutuhkan bantuan. Paling tidak, kita bisa membantu warga di sekitar outlet karena mereka lebih membutuhkan," ujar Dewa.
