Mohon tunggu...
Mariyatul_PWK_UNEJ
Mariyatul_PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Tata Ruang Perumahan untuk Kehidupan

5 Oktober 2022   17:48 Diperbarui: 5 Oktober 2022   17:53 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Kabupaten jember merupakan sebuah kota yang padat penduduk, di kabupaten jember sendiri memiliki jumlah penduduk yang relatif besar, menurut dapa BPS kabupaten jember menurut hasil survei rilis pada tanggal 25 Januari 2021, Kabupten jember memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.536.729 jiwa, dari data tersebut di ketahui bahwa presentase jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan adalah seanyak 50,13% jiwa, sedangkan untuk presentase penduduk yang berjenis kelamin laki-lak adalah sebanyak 49,87% jiwa. Dari data BPS tersebut maka dapat di simpulkan bahwa presentase penduduk yang berjeis kelamin perempuan lebih banyak di bandingkan penduduk yang berjenis kelain laki-laki, hal tersebut juga menimbulkan dampak sendiri bagi Kabupaten Jember, kepadatan penduduk di kabupaten Jember sendiri masih belum tertata dengan baik, faktanya asih banyak sekali pemukiman-pemukiman atau perumahan warga yang masih di bangun di pinggira sungai, di sempadan kereta api hal ini tentunya jugamenimbulkan masalah baru bagi segala aspek, contohnya seperti rumah-rumah warga yang masih di bangun di pinggiran sungai dapat engakibatka berbagai dampak bagi masyarakat itu sendiri, dengan di bangunnya perumahan di pinggir sungai tentunya masyarakat yang tinggal di peumahan tersebut rentan membuang sampah di sungai, membuang limbah, dan tidak menjaga keestarian sungai karena dengan mendirikan banguna di pinggir sungai sendiri tentu sangat mengganggu ekosistem sungai tersebut, Selain itu dampak yang dapat terjadi akibat pendirian bangunan dipinggiran sugai yaitu rentan terjadnya anjir, pasokan air bersih berkurang karena air sungai banyak tercemar akibat limah-limbah yang di hasilkan oleh rumah tangga atau industri, selain itu pembangunan banguna di pinggiran sungai juga dapat mengakibatkan penyempitan badan sungai sehingga aliran air sungai terhambat dan dapat mengakibatkan banjir. Hal tersebut tentunya sangat merugika masyarakat itu sendiri atau bahkan masyarakat yang tidak mendirikan bangunan di pnggiran sungai juga ikut terdamak akibat dari pendirian bangunan di bantaran sungai tersebut.
Banyaknya masalah-masalah yang terjadi akibat dari perumahan di Kabupaten Jember juga di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor urbanisasi penduduk, urbanisasi penduduk di Kabupaten Jember juga terbilang sangat meningkat, hal ini di sebabkan oleh belum meratanya fasilitas-fasilita umum, pada umumnya fasilitas di perkotaan sangan berbeda dengan fasilitas yang di sediakan di desa tidak terkecuali di Kabupaten Jember, selain Karena fasilitas yang tidak merata unbanisasi penduduk juga di karenakan banyaknya keinginan masyarakat yang ingin memperbaiki perekonomian keluarganya, namun banyak masyarakat yang belum terfikir ahba berurbanisasi kekota juga harus memiliki skil yang di butuhkan dan apaila tidak memiliki skil pada akhirya mereka juga kesulitan untuk mencari pekerjaan di kota bahkan lebih sulit daripada mancari pekerjaan di desa sehingga perekonomian mereka tidak bertambah dan banyak masyarakat yang akhirnya membuat rumah-rumah di pemukimam kumuh seperti di pinggiran sungai, di bawah jembatan dan lain-lain, kini lahan-lahan yangada di Kota Jember semakin padat akan penduduk, tidak hanya permasalahan pemukiman kumuh, tetapi perumahan-perumahan yang bersihh bahkan elit ternyata juga menadi masalah di Kota Jember, dengan padatnya penduduk menjadikan banyaknya permintaan konsumen untuk membeli lahan guna membangun tempat tinggal, dan sekarang di Kabupaten Jember sudah mulai banyak sekali di bangun perumaha-perumahan di lahan pertanian, lahan yang dulunya di gunakan untuk bertani oleh masyarakat kini di gunakan untuk di jadkan perumahan oleh masyarakat, hal tersebut tentunya megganggu sektor pertanian yang ada di kabupate Jember, selain hasil pertanian semakin berkurang di tengah maraknya permintaan bahan pangan dampak dari alih fungsi lahan ini juga dapat menimbulkan kurangnya oksigen,polusi udara bertanmah dan kerusakan lingkunan banyak terjadi, tidak hanya itu banyak nya perumahan di Kabupaten Jember yang berimpit juga berpengaruh pada saluran irigasi, pemerintah Kabupaten Jember sendiri juga sudah mengingatkan kepada pihak yang mengembangakan perumahan agar memperhatikan lagi tentang saluran irigasi dan memperhatikan serapan air.
Padatnya penduduk serta kurangnya lahan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat sangat membutuhkan perhatian pemerintah, tentunya dengan penataan ruang yang tepat bagi Kabupaten Kota akan sangat bermanfaat di semua aspek seperti ekonomi, sosial budaya, dan masih banyak lagi, populasi yang semakin bertambah tentunya membutuhkan ruang yang lebih tetapi ruang tidak bisa bertambah, maka dari itu penataan ruang sangat di perlukan untuk tetap menyediakan kebutuhan-kebutuan masyarakat. banyaknya pemukiman-pemukian yang kumuh banyak di sebabkan karena peronomian masyarakat masih terlalu rendah, banyak dampak yang terjadi karena adanya perumahan kumuh maupun karena padatnya perumahan dapat menimbulka masalah tersendiri di Kabupten Jember. Banyak nya pemukiman kumuh menyebabkan terganggunya kesehatan masyarakat, karena kebiasaan masyarakat yang tidak terbiasa hidup bersih menjadikan mereka terbiasa hidup di lingungan yang kumuh. Kurangnya perekonomian di Kabupaten Jember juga disebabkan oleh kurangnya pendidikan masyarakat Jember, sehingga banyak dari masyarakat yang memiliki pekerjaan kurang layak sehingga menimbulkan pemukiman-pemukiman yang kurang layak untuk di huni.
Pentingnya penataan ruang kota untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik llaji juga di pengaruhi olehmasyarakat itu sendiri, sebagai masyarakat tentunya kita juga harus menaati peraturan yang telah di buat oleh pemerintah, guna perkembangan kota yang lebih baik lagi, tidah hanya dari masyarakat, pemerintah sebagi pihak yang memiliki wewenang lebih tinggi tentunya juga harus mempertimbangkan keadaan masyarakat, seperti mengelola segala potensi yang ada di Kabupaten Jember tidak hanya di kotanya saja tetapi juga di pedesaan maupun di pesisir selain itu pemerintah juga dapat melakukan pebanguna fasilitas-fasilitas umum yang juga di butuhkan oleh masyarakat pedesaan atau pesisir, hal ini juga harus sangat di perhatika agar pembangunan dapat merata, sehingga masyarakat juga dapat mengembangkan potensi daerahhnya masing-masing dan tidak banyak yang pindah ke perkotaan agar dapat mengurangi padatnya pemukiman penduduk di kota. Kota yang tertata dengan baik akan berdampak pada segala aspek kehidupan yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dapat meningktakan perekonmian mayarakat tidak hanya itu manfaatnya jugabagi kesehatan masyrakat, karea apabila banyak asyraat yang hidup dengan tidak bersih akan mengakibatkan masyarakat jatuh sakit, tentunya akan berpengaruh juga pada perekonomian kota, karena dengan banyaknya masyarakt yang jatuh sakit roda perekonomian akan menurun, sarana dan prasarana kesehatan yang terjangkau sangat di butuhkan, di kota-kota besar sendiri juga masih sangat banyak sekali kasus-kasus penyakit yang banyak di sebaakan karena lingkungan yang kotor tidak terkecuali di Kabupaten Jember sendiri sangat terlihat masih banyak sekali perumahan-perumahan yang di bangun di bantaran sungai serta masibanyak sekali perumahan --perumahan kotor, fenomena permasalahan perumahan juga tidak hanya itu tetapi perumahan yag layak huni pun juga menjadi perasalahan sendiri akibat padatnya penduduk Kabupaten Jember yang pindah ke kota sehingga menyebabkan perumahan yang ada di kota jember sangat padat penduduk dan berdampakpada segala aspek kehidupan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun