Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Apa yang Baru di Konvensi Rakyat Jokowi?

24 Februari 2019   21:41 Diperbarui: 24 Februari 2019   22:13 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: panrita.news

Dengan tema "optimisme Indonesia Maju" Jokowi berpidato dalam acara Konvensi rakyat hari Minggu, 24 Februari 2019 di Sentul Bogor.

Acara ini jelas mau menjawab Pidato Kebangsaan yang telah dilakukan oleh Prabowo sebelumnya. Tema yang dipakai saja sudah menampakkan warna kontras dari apa yang coba dipateri Capres 02 yang dikatakan pesimistis.

Apakah ada yang baru dari pidato politik Jokowi ini?

Sang Capres 01 ini memulai paparannya dengan data dan cerita capaian yang telah dilakukan selama 4,5 tahun. Angka dan data yang dipaparkan cukup rinci. Mulai dari jumlah penerima kartu sehat, bantuan modal pada kaum perempuan, sertifikat lahan, dan kartu pintar atau beasiswa.

Kemudian dari data-data tersebut, Jokowi lalu menunjukkan hal baru. Hal baru yang terungkap terutama bukan pada program yang baru tapi lebih pada penambahan jumlah, kualitas dan kuantitasnya. 

Misalnya saja, untuk kartu pintar, jika sebelumnya hanya di level SMA dan SMK, maka untuk periode berikutnya akan mencakup juga biaya untuk kuliah. 

Ada kartu sembako murah untuk melengkapi program pengentasan kemiskinan yang telah ada. Serta kartu pra-kerja untuk para pencari kerja supaya mendapatkan kursus dan pelatihan kerja. 

Untuk kepastian hak dan menjadi jaminan mendapatkan modal usaha, dia menyampaikan program sertifikat untuk rakyat. Jika tahun sebelumnya sertifikat yang dibagi sekitar 5 juta sertifikat maka untuk tahun 2019 menjadi 9 juta sertifikat.

Ada momen menarik ketika Jokowi menjelaskan mengenai program Perhutanan sosial, di mana pemerintah telah memberikan konsesi kepada masyarakat sekitar hutan lebih  dari 2 juta hektar. Keterangan itu kemudian dilanjutkannya dengan pernyataan yang diucapkan secara retoris, "Jika ada.... Jika ada.... Jika ada.....yang mau mengembalikan konsesinya.....". Kalimat ini diulang Jokowi berkali - kali dengan sorak gemuruh dari para pendukung nya diselingi teriakan, "Kembalikan.... Kembalikan..... Kembalikan".

Lalu Jokowi kembali berkata, "Jika ada pengusaha yang mau mengembalikan konsesinya, kita tunggu sekarang... Dan akan kita bagikan kepada masyarakat kecil".

Pesan ini jelas ditujukan kepada siapa. Prabowo sebelumnya sempat mengatakan, ketika dia mengakui mempunyai ribuan hektar konsesi, bahwa ia bersedia mengembalikannya pada pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun