Mohon tunggu...
Maritza Pramudita Herlambang
Maritza Pramudita Herlambang Mohon Tunggu... Diplomat - Pelajar

Maritza is a junior in 28 State Senior High School majoring in Social Sciences.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Aurora Borealis Terjadi?

26 Agustus 2020   08:34 Diperbarui: 26 Agustus 2020   08:25 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat liburan musim dingin tiba, banyak wisatawan mancanegara yang berpergian ke negara-negara seperti Islandia, Kanada, Selandia Baru,  Denmark, Swedia, Finlandia, Norwegia, dan lain lain. Banyak diantaranya pergi dengan tujuan yang sama, yaitu menyaksikan Aurora Borealis secara langsung. Namun apa  itu Aurora Borealis dan bagaimana fenomena ini bisa terjadi?

Aurora Borealis atau yang sering dikenal sebagai Northern Lights merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di negara-negara bagian utara saat musim dingin. Fenomena ini bahkan dapat dikategorikan sebagai salah satu fenomena alam terindah di dunia. Namun bagaimana Aurora Borealis terjadi? Mengapa Aurora Borealis tidak ada di Indonesia?  Serta di mana  dan kapan Aurora Borealis  dapat terlihat dengan indah?

Bagaimana Aurora Borealis Terbentuk?

Cahaya indah yang menari-nari di langit ini sebenarnya adalah tabrakan  antara partikel bermuata listrik dari matahari yang masuk ke atmosfer. Hal  ini dapat terjadi  di  kutub magnet  belahan utara maupun selatan yang bernama Aurora Australis.  Warna-warna yang terlihat pada cahaya ini cukup beragam akibat jenis partikel gas yang bertabrakan. 

Contohnya seperti kuning, ungu, dan biru . Namun, warna yang sering muncul antara lain hijau karena molekul oksigen yang terletak  sekitar 60 mil di atas bumi dan merah yang terjadi karena jaraknya yang berada di ketinggian sekitar 200 mil.  Bentuk yang tampak juga bervariasi,  ada yang menyerupai pita, busur, tirai beriak, dan ada juga yang berbentuk abstrak. Bahkan, dalam hitungan detik bentuk dari aurora borealis dapat berubah. 

Walau  terlihat dekat dengan daratan, sebenarnya Aurora Borealis terjadi cukup jauh.  Cahaya Aurora umumnya membentang dari 80 kilometer hingga 640 kilometer  di atas permukaan bumi. Suhu di atas permukaan matahari jutaan derajat Celcius. Pada suhu ini, tabrakan antar molekul gas sering terjadi dan eksplosif.

Elektron dan proton bebas terlempar dari atmosfer matahari oleh rotasi matahari dan keluar melalui lubang di medan magnet. Dihembus ke bumi oleh angin matahari, partikel bermuatan sebagian besar dibelokkan oleh medan magnet bumi. Namun, medan magnet bumi lebih lemah di kedua kutub dan oleh karena itu beberapa partikel masuk ke atmosfer bumi dan bertabrakan dengan partikel gas. Tabrakan ini memancarkan cahaya yang kita anggap sebagai Aurora Borealis.

Hubungan antara Cahaya Utara dan aktivitas bintik matahari telah diduga sejak sekitar tahun 1880. Berkat penelitian yang dilakukan sejak tahun 1950-an, sekarang kita mengetahui bahwa elektron dan proton dari matahari tertiup ke bumi melalui 'angin matahari'. (Catatan: 1957-58 adalah Tahun Geofisika Internasional dan atmosfer dipelajari secara ekstensif dengan balon, radar, roket, dan satelit. Penelitian roket masih dilakukan oleh para ilmuwan di Poker Flats, sebuah fasilitas di bawah arahan Universitas Alaska di Fairbanks.

Mengapa Aurora Borealis tidak ada di Indonesia?

Seperti yang sudah dijelaskan, pembentukan aurora cukup sulit, karena tumbukan partikel bermuatan dari atmosfer matahari dengan atom dan molekul atmosfer bumi, aurora bisa tercipta. Ketika partikel itu bertabrakan, elektron berpindah ke orbit atom yang berenergi lebih besar. Ketika elektron itu kembali ke orbitnya yang semula, perpindahan itu melepaskan partikel bercahaya atau yang disebut photon.

Selanjutnya, photon ini terhisap ke kutub utara mengikuti medan magnet terkuat di bumi. Oleh sebab itu, aurora tidak muncul di Indonesia karena letak Indonesia yang sangat jauh dengan kutub utara, tepatnya di daerah khatulistiwa.  Dengan kecepatan 500 mil perdetik, melesatlah jutaan partikel bercahaya itu ke kutub.  Lalu, menyatulah mereka di udara sebagai aurora. 

Di mana Aurora Borealis bisa terlihat dengan indah?

Salah satu komponen mengapa Aurora Borealis terbentuk adalah photon yang terhisap oleh medan magnet yang dimiliki kutub utara. Maka dari itu, negara-negara yang dapat kita kunjungi untuk melihat fenomena alam yang super indah ini pun negara-negara yang berada di utara, antara lain:

1. Tromso, Norwegia

Berbasis di jantung zona aurora di Arktik Norwegia, kota ini secara luas dianggap sebagai salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat Aurora Borealis. Tromso adalah  tujuan populer tahun demi tahun karena menawarkan pemandangan aurora yang luar biasa yang biasanya terjadi antara  bulan September hingga April. Kota itu sendiri adalah kota yang hidup, dengan lebih banyak pub dan bar per kapita dibandingkan tempat lain di Norwegia.

Sumber: https://www.best-served.co.uk/
Sumber: https://www.best-served.co.uk/

2. Lapland, Swedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun