Mohon tunggu...
marisa christina tapilouw
marisa christina tapilouw Mohon Tunggu... Dosen

Seorang praktisi dan pengamat pendidikan yang memiliki perhatian khusus terhadap pembelajaran IPA. Fokus kajian terletak pada keterlaksanaan kurikulum, pengembangan pembelajaran IPA yang menyenangkan dan masalah lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran siklus hidrologi dalam konservasi air untuk keberlanjutan lingkungan

18 Juni 2025   09:21 Diperbarui: 18 Juni 2025   09:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siklus hidrologi (sumber :https://www.noaa.gov/jetstream/atmosphere/hydro)

Siklus hidrologi merupakan proses alami perpindahan air, yaitu air bergerak secara terus-menerus. Sirkulasi air menggambarkan pergerakan molekul air (H2O) dari atmosfer ke bumi dan sebaliknya. Sirkulasi ini tidak pernah berhenti, sehingga membentuk suatu siklus. Proses yang  terjadi dalam siklus hidrologi meliputi evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, air permukaan. Konservasi air dapat dilihat dari sisi kualitas dan kuantitas. Secara kualitas, air yang bergerak dalam siklus hidrologi memenuhi parameter fisika, kimia dan biologi. Secara kuantitas, jumlah air yang bergerak dalam siklus hidrologi bersifat sama dari waktu ke waktu. Gangguan siklus hidrologi yang disebabkan oleh aktivitas manusia dapat berdampak pada kualitas dan kuantitas air.

Evaporasi 

Evaporasi adalah proses terjadinya penguapan air baik dari lautan, sungai, dan danau, daratan dan segala yang ada di atasnya menjadi Kumpulan uap/gas di atmosfer. Faktor yang berpengaruh dalam terjadinya evaporasi adalah intensitas Cahaya matahari dan temperatur.  Evaporasi adalah penguapan yang terjadi pada permukaan air, sedangkan transpirasi adalah penguapan yang terjadi melalui peran vegetasi.

Transpirasi 

Transpirasi adalah proses penguapan air lewat aktifitas tumbuhan, dimana tumbuhan akan menyerap air melalui akar dan mengeluarkan uap air melalui stomata.

Kondensasi

Kondensasi adalah proses perubahan air dari gas menjadi cair, atau kita kenal dengan istilah pengembunan, yang merupakan kebalikan dari evaporasi atau penguapan. Pada siklus hidrologi, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibat adanya kondensasi, air akan berkumpul membentuk awan hitam yang siap turun sebagai hujan ketika mencapai titik jenuh.

Presipitasi

Ketika awan jenuh dengan tetesan air, presipitasi terjadi. Presipitasi dapat berupa hujan, salju, hujan es, atau embun beku. Air jatuh ke permukaan bumi, dan lantas mengisi sungai, danau, dan akhirnya lautan. Semakin banyak uap air yang terbentuk di atmosfer, maka tetesan air yang ada di awan akan semakin banyak dan semakin berat. Ketika awan tidak mampu menampung banyaknya air yang terbentuk, air tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk hujan.

Infiltrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun