Mohon tunggu...
marisa christina tapilouw
marisa christina tapilouw Mohon Tunggu... Dosen

Seorang praktisi dan pengamat pendidikan yang memiliki perhatian khusus terhadap pembelajaran IPA. Fokus kajian terletak pada keterlaksanaan kurikulum, pengembangan pembelajaran IPA yang menyenangkan dan masalah lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perwujudan misi sekolah Adiwiyata: revitalisasi Biopori

9 Maret 2025   20:12 Diperbarui: 9 Maret 2025   20:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penutup lubang Biopori 

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah kewajiban dosen dalam tridarma perguruan tinggi. Selain itu, PkM untuk mengasah kepedulian dosen terhadap masyarakat. Kegiatan PkM yang telah berkaitan dengan misi sekolah Adiwiyata yaitu mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan. Pada akhir tahun 2023 telah dilakukan revitalisasi fungsi  biopori dan pembuatan biopori baru di lingkungan SMAN 2, SMAN3 dan SMAK Satya Wacana Salatiga.

Biopori merupakan teknologi ramah lingkungan sederhana untuk konservasi tanah dan air, sebagai salah satu solusi dalam mengatasi  persoalan resapan air. Secara ilmiah, prinsip Biopori yaitu memperbanyak lubang/ pori dalam tanah yang terbentuk akibat aktivitas organisme tanah, seperti cacing, dan berbagai jenis fauna tanah. Pori-pori tanah ini akan terisi udara dan menjadi jalan air di dalam tanah. Sehingga diharapkan kemampuan tanah dalam meresapkan air diharapkan semakin meningkat dan memperkecil peluang genangan air dan meningkatkan air tanah.

Lubang biopori berdiameter  10-30 cm dibuat tegak lurus ke dalam tanah sedalam 1 meter. Setelah itu, lubang biopori diisi dengan sampah organik sebagai makanan  fauna  tanah, seperti cacing dan dekomposer lain. Peningkatan aktifitas fauna tanah akan berakibat pada semakin banyak biopori yang terbentuk. Biopori dapat mengurangi sampah organik, menyuburkan tanah, meminimalisir banjir, dan menjaga ketersediaan air tanah. Faktor penting agar biopori berfungsi maksimal yaitu pemeliharaan lubang biopori dengan cara memanen kompos yang dihasilkan dan mengisi ulang biopori dangan sampah organik yang baru secara periodik 3-4 bulan sekali. Sehingga butuh ketekunan dari pihak sekolah untuk memelihara biopori.

Kesadaran lingkungan hidup warga sekolah (guru, tenaga kependidikan dan siswa), merupakan aspek penting dalam memelihara biopori secara khusus dan lingkungan hidup secara umum. Kesadaran ini berasal dari jiwa yang tergugah akan kondisi lingkungan sekitar. Penanaman nilai kesadaran lingkungan membuat siswa menjadi individu yang sigap apabila terjadi permasalahan lingkungan, sebagai contoh permasalahan banjir. Siswa menganalisis perilaku terhadap lingkungan sehingga akan memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan.

Program Adiwiyata adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui kegiatan pembinaan, penilaian & pemberian penghargaan Adiwiyata kepada sekolah. Program Adiwiyata dimulai sejak tahun 2006. Pedoman pelaksanaan program Adiwiyata diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 05 tahun 2013. Program Adiwiyata diikuti oleh SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK.  Komponen Program Adiwiyata, meliputi: (a) aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan; (b) aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan; (c) aspek kegiatan sekolah berbasis partisipatif; dan (d) aspek pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan. Komponen (a) dan (d) menjadi fokus dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tujuan sekolah Adiwiyata yaitu mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya Lingkungan Hidup. Prinsip Program Adiwiyata yaaitu Edukatif, Partisipatif dan Berkelanjutan. Prinsip Edukatif memberikan pembelajaran dalam hal pengelolaan lingkungan hidup. Prinsip Partisipatif Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran Prinsip Berkelanjutan Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pembuatan biopori yang telah dilakukan pada akhir tahun 2023 di tiga SMA se-Salatiga diharapkan dapat memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah serta mengurangi genangan air di permukaan tanah.

Kegiatan  revitalisasi biopori di SMA Negeri 3 Salatiga 
Kegiatan  revitalisasi biopori di SMA Negeri 3 Salatiga 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun