Mohon tunggu...
Mario F. Cole Putra
Mario F. Cole Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Siapa-siapa

Orang yang Biasa-biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Bola

Berhati-hatilah dengan Kroasia!

13 Juni 2021   11:29 Diperbarui: 13 Juni 2021   12:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: satupedia.com

Tim nasional Kroasia kembali berpartisipasi dalam pegelaran pesta sepak bola Eropa Euro 2020. Dengan bermodalkan pemain-pemain generasi emas yang menjadi runner up pada Piala Dunia 2018, mereka yakin akan mendapatkan nasib baik kali ini.

Seperti halnya generasi emas Spanyol, Zlatko Dalic, manajer timnas Kroasia, tampaknya ingin berbuat demikian juga pada timnas Kroasia. Chemistry yang telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir ini sangat amat membantu para pemain. Dengan tidak terlalu banyaknya perubahan dalam skuad timnas Kroasia sekarang ini, Dalic ingin mengulang kisah lama di Piala Dunia 2018 pada Euro 2021.

Dalic kembali memanggil nama-nama lama, seperti Luka Modric (Real Madrid), Marcelo Brozovic (Inter Milan), Ivan Perisic (Inter Milan), Mateo Kovacic (Chelsea). Ada juga nama beken lain yang dipanggil oleh Dalic, seperti Ante Rebic (AC Milan) untuk masuk dalam skuad Euro 2020.

Akan tetapi, jika skuad Kroasia dilihat secara mendalam, mayoritas pemain Kroasia adalah jawara di setiap klub yang mereka bela. Domini Livakovi, Mislav Orsi, Luka Ivanusec, Bruno Petkovic adalah pemain Dinamo Zagreb yang menjadi jawara di Liga Kroasia.

Marcelo Brozovic dan Ivan Perisic adalah pemain Inter Milan yang menjadi jawara di Serie A Italia. S. Vrsaljko adalah pemain Atletico Madrid yang menjadi jawara di LaLiga Spanyol.

Ada juga Dejan Lovren yang menjadi jawara bersama Zenit St. Peterburg di Liga Rusia, Damagoj Vida bersama Besiktas yang menjadi kampiun di Liga Turki. Domagoj Bradaric bersama LOSC Lille yang berhasil menghentikan dominasi PSG di Liga Prancis. Ada juga nama Mateo Kovacic yang meraih gelar Liga Champions bersama Chelsea.

Di samping itu, kita tidak bisa dan tidak boleh mengesampingkan nama Luka Modric. Kendati umurnya sudah menginjak 35 tahun, Modric kini adalah jantung dari klub Real Madrid dan timnas Kroasia. Cara bermainnya di Madrid tidak perlu diragukan lagi. Modric menunjukkan bahwa umur bukan halangan. Kali ini, Modric kembali memimpin skuad Vatreni.

Pada babak penyisihan grup, Kroasia bergabung bersama Inggris, Republik Ceko, dan Skotlandia pada grup D. Jika membuat hitung-hitungan dalam grup tersebut, Kroasia hanya akan menemui sandungan dari Inggris, sebab Inggris juga memiliki kedalaman skuad yang mumpuni, sehingga menjadi kandidat kuat dalam meraih gelar di Euro kali ini.

Namun, menelisik sejarah, pada Piala Dunia 2018 lalu, Kroasia memenangi laga melawan Inggris pada babak semifinal. Catatan ini akan menjadi suntikan semangat bagi tim nasional Kroasia.

Banyak yang kembali menempatkan Kroasia dalam posisi underdog pada pergelaran Euro 2020 kali ini. Namun, itu adalah adalah keuntungan bagi Kroasia untuk menunjukkan kepada Eropa dan dunia, bahwa mereka adalah salah satu yang terbaik di dunia dan layak diperhitungkan sebagai favorit juara. Maka, berhati-hatilah dengan Kroasia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun