Nahkoda baru PSSI sebut saja Erick Thohir, tengah dinanti-nanti gebrakannya. Sepak Bola Indonesia yang seolah mati suri, memerlukan langkah cepat dan tepat dalam mengambil kebijakan. Sebab tidak sedikit konsep bahkan teori untuk mendorong dunia olahraga yang satu ini berkembang dengan baik.
Nyatanya, harapan itu jauh panggang dari api. Sepak Bola di negeri tercinta ini seperti terseok-seok tidak punya arah dan bahkan minim prestasi di tingkat Internasional. Dan jika ditelusuri lebih jauh, hal tersebut merupakan imbas dari sejuta persoalan. Seperti susahnya memberantas mafia bola, pengaturan skor dan bahkan korupsi.
Sebagai individu yang sudah malang melintang di dunia olahrga, mantan Presiden Inter Milan ini mengambil langkah progresif dengan melakukan bersi-bersih di tubuh PSSI dan tentunya liga. Kali ini ia tidak hanya bewacan dan berteori saja. Melain langsung membentu tim Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri pengawasan pengaturan skor dan keuanga PSSI.
Keputusan Tepat dan Penting
Keputusan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membentuk Satuan Tugas Pengawasan Pengaturan Skor dan Keuangan PSSI merupakan langkah yang sangat penting dalam memperbaiki tata kelola sepakbola Indonesia dan meningkatkan kredibilitas PSSI di satu sisi. Sebab organisasi yang bertanggun jawab mengelola seluruh klub sepak bola Indonesia ini memiliki citra yang kurang baik.
Satgas ini bertugas untuk mengawasi dan memeriksa pengaturan skor dan keuangan di tubuh PSSI.  Tidak terkecuali memantau transaksi keuangan klub, transfer pemain, dan pemasukan dari sponsor dan hak siar. Bahkan Satgas  tersebut dapat juga diberi tugas untuk menindak tegas tindakan-tindakan yang melanggar aturan dan hukum di dalam dunia sepakbola.
Langkah di atas menunjukkan komitmen Erick Thohir dalam memperbaiki citra dan kredibilitas PSSI di mata masyarakat, khususnya setelah adanya kasus-kasus korupsi dan skandal yang melibatkan pengurus dan pejabat PSSI sebelumnya.
Namun, upaya ini harus diikuti dengan tindakan yang konkret dan transparan dalam menindak tegas pelanggaran yang ada. Pada sisi lagi Satgas ini juga perlu diawasi oleh lembaga independen untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Satgas selalu berada di dalam koridor hukum dan tidak menyalahi hak asasi manusia.
Secara keseluruhan, pembentukan Satgas PPSK oleh Erick Thohir merupakan sebuah terobosan yang positif dan penting dalam upaya memperbaiki tata kelola sepakbola Indonesia dan meningkatkan kredibilitas PSSI.
Erick Thohir tentunya perlu dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun dari internal PSSI itu sendiri. Sehingga terobosan ini dapat berjalan berkesinambungan, dan tidak hanya kulit luarnya saja yang diperbaikis. Sebab pada dasar langkah tegas ini harus menyentuk persoalan mendasar dari dunia sepak bola.
Pada akhirnya yang diperlukan yakni terciptanya sebuah sistem yang mengikat dan dipatuhi semua pihak. Sehingga di kemudian hari sistem inilah yang akan bekerja secara otomatis siapapun pucuk pimpinan di PSSI kelak.