Mohon tunggu...
Marina Simanungkalit
Marina Simanungkalit Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar tidak mengenal usia

Halo, Saya Marina Kristin Simanungkalit mahasiswi Institut Teknologi Del Prodi Manajemen Rekayasa angkatan 2017. Selamat membaca dan semoga bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Mutu Pendidikan dan Karakter Indonesia dengan Memperhatikan Human Resource Management

17 Juni 2020   16:06 Diperbarui: 17 Juni 2020   16:31 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bisa memperhatikan bagaimana orang tua mendidik anaknya, perubahan dalam karakter masyarakat milenial yang cenderung konsumtif tinggi terhadap suatu hal, dan lainnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh perkembangan teknologi canggih seperti media sosial yang mampu menstimulus yang baik atau buruk bagi penggunanya. 

Maka hal ini perlu menjadi perhatian khusus, ketika teknologi seperti media sosial dapat memberikan dampak baik apabila digunakan dengan baik (tentu dengan adanya pembekalan pendidikan yang baik), dan akan memberi pengaruh yang buruk pula apabila digunakan dengan tidak baik dimana dampak buruk tersebut akan mempengaruhi perkembangan kesehatan mental (mental health).

Nah, dalam situasi ini gambaran unit pendidikan yang biasanya dilakukan secara sekolah formal, kini harus digerakkan secara lebih luas artinya bagaimana sistem pendidikan dan karakter itu dapat mencapai seluruh elemen yang berperan  untuk mendidik dan dididik di masyarakat secara melebar, seperti halnya yang tengah digerakkan oleh menteri pendidikan Indonesia yakni salah satu pusat pendidikan karakter, yaitu setengah pendidikan dan setengah revolusi mental untuk mengubah mindset-mindset masyarakat dalam memerangi sikap-sikap toleransi, bulliying, dan lainnya.

Lalu kira-kira, gerakan strategi seperti apakah yang dibutuhkan masyarakat dan instansi yang berwewenang dalam mewujudkan esensi pendidikan yang sebenarnya. Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang perlu dilihat dan ditingkatkan lagi untuk untuk menyelaraskan proyek pendidikan yang diharapkan yakni dengan meningkatkan Project Human Resources Management atau Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Proyek. 

Proses ini diharapkan mampu diterapkan dalam sistem pengembangan pendidikan, dimana sumber daya manusia memiliki kaitan yang erat dengan pendidikan. Artinya pembinaan karakter terhadap SDM adalah langkah utama yang dilakukan beriringan dengan sistem pendidikan formal. Dan secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Proyek merupakan proses mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek, sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien. 

Develop human resorce ini meliputi proses-proses pendokumentasian dan diidentifikasi peran-peran yang dibutuhkan dalam proses, tanggung jawab setiap pekerjaan, kemampuan yang dibutuhkan, dan pengaturan terhadap penempatan staffing. Adapun komponen-komponen yang penting didalamnya ialah meliputi Inputs, Tools and Techniques, dan Outputs. 

Inputs

Inputs yang dimaksud dalam komponen ini ialah activity resource requirement, enterprise environmental factors, dan organizational process asset. Dalam hal ini pemerintah perlu lebih memperhatikan lagi untuk menyiapkan daftar sumber daya yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan ini. 

Sumber daya yang dimaksud ialah tenaga pendidik yang berkarakter dan berkualitas agar mampu memahami kebutuhan si anak sejak dini. Maka dari itu tenaga pendidik pun perlu dibekali lebih banyak lagi tentang kesadaran akan tanggung jawab yang harus dijalankan serta tujuan dari pendidikan itu sendiri yakni untuk menciptakan SDM yang berkualitas. 

Misalnya, dosen diharapkan mampu membantu mahasiswa dalam melakukan peningkatkan yang lebih lagi terhadap skill-skill mahasiswanya, yaitu dengan membentuk Tim base learning, debat, atau seminar diskusi. Dimana harapannya anak yang dididik dengan karakter yang baik dapat belajar dari arahan-arahan yang membuat mahasiswa lebih banyak berlatih dan serta mengenali skill mereka. 

Selain itu, pemahaman tentang Critical thinking juga perlu untuk ditingkatkan lagi. Seperti yang kita tahu bahwa Critical thinking secara umum adalah bagaimana kita bisa melihat satu hal dari berbagai macam sisi. Jadi, peserta didik akan dilatih kemampuannya agar tidak sebatas pasif konsumsi yang tanpa berpikir secara kritis, namun ada interaksi yang berkelanjutan antara pendidik dan peserta didik sehingga tercipta manusia holistic yang harapannya berguna dalam demokrasi bangsa.

Tools and Techniques

Pada bagian tools and techniques meliputi Organization chart and position description, Networking, dan Organizational Theory. Di dalam organization chart ini, bisa dikaitkan dengan bagaimana struktur organisasi yang baik serta  kepemimpinan dalam suatu proyek atau program tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun