Dalam proses recruitment, tentunya perusahan memiliki banyak pertimbangan. Pertimbangan tersebut mungkin terpusat pada dua hal: memutuskan untuk merekrut orang-orang yang memiliki banyak pengalaman atau mereka yang pengalamannya masih sangat sedikit.
Lantas, apakah pengalaman kerja penting?
Lalu bagaimana dengan fresh graduate, apakah mereka tidak memiliki peluang besar dalam untuk melamar pekerjaan?
Pengalaman merupakan faktor yang Sedikit banyak dapat mempengaruhi kinerja seseorang ketika bekerja. Betapa pentingnya pengalaman kerja bagi seseorang. Apakah mereka yang memiliki banyak pengalaman mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja? Apakah fresh graduate tidak memiliki peluang untuk beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja? Pertanyaan seperti di atas mungkin muncul ketika perusahan membandingkan curriculum vitae (CV) calon karyawan Anda. Dalam CV, perusahaan akan melihat kelebihan masing-masing kandidat, baik itu pendidikan maupun pengalaman. Lalu, mana yang lebih baik dari keduanya untuk direkrut.
Banyak perusahaan lebih suka mempekerjakan orang dengan banyak pengalaman. Pasalnya, mereka tidak membutuhkan pelatihan lagi. Selain itu, orang yang memiliki pengalaman kerja juga mengetahui etika dalam dunia kerja. Ketika perusahan memilih untuk mempekerjakan karyawan yang berpengalaman, mereka memiliki perspektif yang berbeda di luar perusahaan. Itu karena mereka yang memiliki pengalaman pernah terlibat langsung dalam situasi kerja yang sama tetapi berada di luar perusahaan. Namun, perlu diingat, tidak semua pengalaman adalah pengalaman yang baik. Seorang kandidat mungkin memiliki banyak pengalaman, tetapi belum tentu memiliki rekam jejak yang bersih. Oleh karena itu, perusahan perlu memastikan rekam jejak calon karyawan perusahaan. Jangan mudah tergiur dengan pengalaman kerja calon karyawan baru.
Instead of looking for people who have more experience, perusahan juga harus memberikan kesempatan kepada fresh greduate untuk bergabung karena mereka juga memiliki potensi yang sama. Fresh graduate lebih siap menerima infomasi serta pengetahuan baru. Memiliki kemampuan multitasking, cukup banyak melakukan kontribusi ide, bisa kolaborasi dan mampu menjadi generasi penerus. Dalam bentuk kolaborasi yang dimaksud, saat perusahaan mengalami kesulitan maka mereka dapat membentuk tim kompak. Karena lulusan fresh graduate lebih cenderung memiliki kemampuan bekerja sama yang baik, terutama dengan rekan timnya.
Namun pada akhirnya, keputusan untuk mempekerjakan seseorang di perusahaan adalah milik Anda. Oleh karena itu, tugas perusahan adalah mengetahui dengan tepat karyawan seperti apa yang dibutuhkan perusahaan Anda. Perusahaan orang lain mungkin lebih menyukai kandidat yang berpengalaman, tetapi perusahaan Anda mungkin tidak. Jadi, semua kembali lagi pada kebutuhan masing-masing perusahaan.
