Mohon tunggu...
Mariam Hoerunnisa
Mariam Hoerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/ Mahasiswa

Konten yang saya buat, bertemakan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Internet dan Aplikasi pembelajaran di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal)

15 Mei 2022   08:20 Diperbarui: 15 Mei 2022   08:26 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mariam Hoerunnisa

Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Pendidikan Islam dan

Keguruan, Universitas Garut, email: khoerunnisamariyam@gmail.com

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan, karena dalam pendidikan kita belajar mengenai pengetahuan, keterampilan serta sikap yang nantinya itu akan bermanfaat bagi kehidupan baik masa kini maupun masa yang akan datang. Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwasanya pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

Sistem Pendidikan indonesia terdiri dari 4 jenjang yaitu Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah pertama (SMP), Sekolah menengah atas (SMA) dan perguruan tinggi (PT). Pendidikan di indonesia terus di tingkatkan baik dalam kurikulum, fasilitas sarana dan prasarana, serta kualitas guru dalam mengajar. 

Dalam Perkembangan Kurikulum di Indonesia telah terjadi beberapa perubahan yaitu kurikulum pertama kali pada tahun 1947 yang dikenal dengan retjana pelajaran 1947, kurikulum pendidikan pada waktu itu dipengaruhi oleh sistem pendidikan kolonial belanda dan jepang sehingga hanya meneruskan yang pernah digunakan sebelumnya. 

Pada kurikulum ini tidak menekankan pada pengetahuan pikiran, tapi yang ditekankan adalah pendidikan karakter, kesadaran bernegara dan masyarakat. 

Selanjutnya kurikulum 1952 , "Rentjana Pelajaran Terurai 1952" Kurikulum ini lebih rinci dari setiap mata pelajaran, pada kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Ciri-ciri kurikulum ini setiap rencana pelajaran memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dalam kehidupan sehari-hari serta sudah ada silabus guru mengajar satu mata pelajaran (Djauzak Ahmad, Dirpendas periode1991-1995) 

Kemudian selanjutnya Kurikulum 1964, "Rentjana Pendidikan 1964" ciri kurikulum ini rakyat mendapatkan pengetahuan akademjk untuk pembekalan pada jenjang sd, jadi pembelajaran dipusatkan pada program pancawardhana yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional/Artistik, keprigelan, dan jasmani. 

Selanjutnya Kurikulum 1968 pada kurikulum.ini terjadi perubahan struktur kurikulum dari pendidikan pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pemgetahuan dasar dan kecakapan khusus. Kurikulum selanjutnya Kurikulum 1975 menekankam pada pendidikan yg lebih efektif dan efisien yg dilatarbelakangi oleh pengaruh konsep di bidang manajemen yaitu MBO (Management by Objective). Pengembangan sistem instruksional dikenal dengan istilah satuan pelajaran yang dirinci menjadi tujuan instruksional umum (TIU), tujuan instruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan Belajar-mengajar, dan evaluasi. 

Kurikulum 1975. Kurikulum selanjutnya Kurikulum 1984 "Kurikulum 1975 yang disempurnakan" Pada kurikulum ini mengutamakan pendekatan proses dan siswa ditempatkan sebagai subjek belajar mulai dari mengamati sesuatu, mengelompokan, mendiskusikan serta mengkomunikasikan,model ini di kenal dengam Model Cara belajar Siswa Aktif (CBSA). Kurikulum selanjutnya Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999 pada kurikulum ini merupakan perpaduan dengan memadukam kurikulum sebelumnya namun pada kurikulum ini antara tujuan dan proses belum berhasil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun