Mohon tunggu...
Maria Kristi
Maria Kristi Mohon Tunggu... Dokter - .

Ibu empat orang anak yang menggunakan Kompasiana untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Mudik Menggunakan Pesawat bersama Bayi

2 Juni 2019   19:56 Diperbarui: 2 Juni 2019   20:27 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi terbang menggunakan pesawat (kredit foto: Maria Kristi)

Mudik adalah acara tahunan yang tidak terpisahkan dari hari raya idul fitri atau lebaran. Jumlah pemudik selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 diperkirakan ada19,5 juta pemudik saat Libur Idul Fitri. Pesawat adalah salah satu moda transportasi yang dapat digunakan untuk mudik. Meskipun harga tikenya akhir-akhir ini cukup tinggi namun pesawat adalah pilihan yang terbaik bagi mereka yang kampung halamannya jauh (antar pulau) dan tidak mempunyai cukup waktu untuk berlayar menggunakan kapal.

Bagaimana jika kita ingin mudik sambil membawa bayi? Kapankah waktu yang tepat untuk membawa bayi bepergian menggunakan pesawat? Berikut ini beberapa tips yang bisa kita ikuti.

Pastikan memenuhi persyaratan maskapai

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika kita ingin mudik menggunakan transportasi udara bersama bayi. Syarat pertama yang harus dipenuhi adalah surat keterangan dari dokter spesialis anak yang menyatakan bahwa bayi tersebut cukup sehat untuk dapat terbang. Semua maskapai mensyaratkan surat keterangan ini. Jangan sampai kita tidak bisa terbang karena bayi belum mendapatkan surat izin dari dokter anaknya. Selain itu, kita tidak akan bisa check-in online ketika bepergian bersama bayi. Pastikan jangan sampai terlambat sampai di bandara agar tidak tertinggal pesawat.

Pastikan apakah bayi kita sudah cukup umur untuk terbang.

 Disarankan bayi tidak bepergian dalam bulan pertama kehidupannya. Hal ini dikarenakan sistem imun bayi masih sangat lemah sehingga mudah tertular penyakit yang mungkin dapat ditularkan oleh penumpang lain yang kebetulan satu pesawat. Jika terpaksa harus membawa bayi berusia kurang dari 1 bulan naik pesawat, disarankan untuk memeriksakan kesehatannya terlebih dahulu sebelum terbang, membawa cairan pencuci tangan untuk menjaga agar tangan kita tetap bersih selama memegang bayi dan menjaga jarak dari penumpang lain yang sedang sakit.

Oh ya, jika bayi kita lahir prematur maka usia 1 bulan nya dihitung dari hari taksiran persalinan bukan dari waktu aktual bayi lahir. Misalnya bayi kita lahir prematur di usia 32 minggu kehamilan, maka dia baru dikatakan berusia 1 bulan setelah 12 minggu dari tanggal kelahirannya.

Kalau sebesar ini sudah boleh terbang (kredit foto: Maria Kristi)
Kalau sebesar ini sudah boleh terbang (kredit foto: Maria Kristi)
Beri perhatian khusus pada saat lepas landas dan mendarat.

Pada saat lepas landas dan mendarat terdapat perbedaan tekanan yang cukup besar. Hal ini dapat menyebabkan nyeri di telinga bayi. Pada bayi sehat dapat diatasi dengan cara menyusui bayi baik secara langsung lewat payudara atau menggunakan botol ketika pesawat lepas landas dan mendarat.

Jika bayi kita baru saja mengalami operasi telinga atau sedang ada infeksi telinga dalam waktu 2 minggu sebelum terbang jangan lupa untuk menanyakan pada dokter apakah baik kita sudah boleh terbang.

Pastikan agar tidak kekurangan susu

Yang terakhir, bayi mungkin membutuhkan susu selama terbang. Pastikan kita dapat menyusui bayi dengan nyaman. Jika bayi menggunakan susu formula, pastikan bahwa kita dapat memberikan susu tanpa masalah. Jangan sampai kehabisan susu justru ketika bayi kita lapar atau ketika pesawat lepas landas atau mendarat.

Itu tadi beberapa tips yang dapat digunakan ketika membawa bayi mudik dengan pesawat. Selamat bepergian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun