Sayup-sayup terdengar suara bel rumah dari lantai dua kamarku. "Paket untuk anda sudah tiba, nona. Silakan tanda tangan disini", kata pak pos begitu aku membuka pintu pagar. Aku mengambil pulpen untuk membubuhkan tanda tanganku di kertas yang diberikan oleh pak pos lalu segera membuka bungkusan paket itu. Disitu tertera nama penerima paket, Ellie Madison dengan warna merah muda. Meskipun tidak mencantumkan nama pengirim, aku mengetahui paket ini dari ibu. Ibu sangat menyukai warna merah muda. Menurutnya, merah muda adalah lambang cinta dan kasih sayang yang tulus. Berbeda dengan orang-orang pada umumnya, Ibu lazim menggunakan warna merah muda untuk menuliskan alamat penerima surat atau paket darinya baik itu untuk sahabat maupun keluarga yang menandakan rasa sayangnya pada sahabat atau keluarganya itu. Saat aku membuka isi paket, aku terkejut mendapati paket itu berisi 5 buah compact disk.Setiap compact diskmemiliki judul masing-masing yang berisi diorama seluruh sisi kehidupanku, ibu dan ayah bahkan sampai ke sisi terkelam yang belum pernah aku ketahui sebelumnya.
Disk 1-Black Symphony
Ibu tumbuh di lingkungan keluarga katolik berada di Boca Raton. Ayahnya bekerja di perusahaan komputer di Sillicon Valley sedangkan ibunya bekerja sebagai desainer fashion kenamaan di kota asalnya dan sering mendapat undangan mengisi bagian front rowfashion show merk-merk ternama dunia. Setiap minggu, sejak kecil ibu sudah diperkenalkan lingkungan gereja katolik dan ajaran-ajarannya dan ayahnya berharap besar ibu akan mendapatkan pasangan seiman. Bahkan ayahnya diam-diam telah menyiapkan jodoh untuk ibu ketika dewasa nanti. Laki-laki calon pasangan ibu itu adalah anak teman lama ayahnya di gereja sejak SMA. Takdir berkata lain, ibu tidak sama sekali mencintai jodoh yang dipilihkan oleh ayahnya itu. Ibu telah memiliki kekasih hatinya selama bertahun-tahun dan sudah siap untuk menikah. Namun, ayahnya secara terang-terangan tidak memberikan restu pada ibu dan kekasihnya karena perbedaan agama yang dianut oleh kekasihnya. Ayahnya memaksa ibu untuk menikahi laki-laki yang telah diplihnya untuk menjadi suami.
Hanya awan mendung yang menyelimuti hati ibu kala ia resmi menjadi istri dari jodoh yang dipilihkan sang ayah. Ibu baru mengetahui hal yang dimiliki suaminya yang selama ini tidak pernah ia ketahui sebelumnya. Suaminya memperlakukan ibu tidak seperti memperlakukan seorang istri, tetapi sebagai seorang budak seks. Namun sejak ibu mengetahui dirinya mengandungku, ibu memutuskan untuk pergi ke negara lain untuk memulai hidup baru dan menjauhkan aku dari pengaruh buruk.
Aku terdiam sejenak, menghentikan pemutaran CD itu, tak mampu untuk berkata-kata. Aku tidak pernah menyangka sebelumnya jika aku memiliki ayah kandung yang berperangai bengis seperti ini, ayah yang sama sekali tidak mencintai ibu dan hanya memanfaatkan tubuhnya untuk kepuasannya sendiri ditambah lagi dengan sikap kakek yang terlalu mengekang dan memaksa ibu menuruti semua kemauannya.
Disk 2-Summer in Firenze
Usai melahirkanku di awal musim panas di kota yang terkenal akan perkembangan kesenian dan ilmu pengetahuan di dunia, tak disangka ibu bertemu dengan seorang pria di sebuah galeri seni saat ibu berkunjung untuk mencari inspirasi koleksi terbaru yang akan ia rancang musim panas ini. Pria yang sejak saat itu menjadi teman dan sahabat ibu bernama Alessio Dave Monteztito adalah seorang seniman lukis terkenal di Italia. Ia terkenal dengan lukisannya yang sarat akan kebebasan dan pesan moral khususnya di bidang gender, politik dan pendidikan. Pria yang berkarya sejak tahun 1990 itu kerap diundang ke pameran-pameran besar tingkat dunia dan sering diulas dalam media cetak maupun media elektronik.
Benih-benih cinta pun muncul diantara keduanya yang tak kuasa mereka tutupi dan pada akhirnya berlabuh di pelaminan usai 2 tahun menjalin kasih. Alessio pun tidak mempermasalahkan status ibu yang telah memiliki anak. Ia bilang, ia ingin sekali memiliki seorang anak lantaran dirinya belum pernah dikaruniai anak dari istri terdahulu. Istrinya terdahulu, Diana Monteztito meninggal karena kanker payudara stadium 4 setahun yang lalu.
Ibu merasa sangat bahagia di pernikahan keduanya ini karena keputusan dirinya untuk menikah benar-benar dilandasi dengan cinta dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Alessio juga sangat menghargai dan menghormati dirinya sebagai wanita. Ia lah yang disebut ibu sebagai ayahku sejak pertama kali memperkenalkan keluarga di tahun pertama kehidupanku. Ia juga mengajarkanku arti pentingnya toleransi serta bekerja keras dan menghargai kehidupan terutama kaum wanita, karena pada akhirnya kaum wanitalah yang akan dimahkotai di surga.
Disk 3-A New Chapter
Kami kembali menetap di Amerika setelah tiga tahun tinggal di Italia. Alessio memulai debutnya sebagai artis broadway sebagai Ram dalam teater berjudul 'Mary Poppins' versi terbaru. Keinginannya ini muncul karena ayahnya dulu adalah seorang aktor terkenal yang telah membintangi belasan judul teater broadway. Kemunculannya di panggung teater broadway membuat penonton berdecak kagum termasuk kami sebagai keluarganya dan juga menjadi berita yang memenuhi headline koran dan majalah ternama di Amerika.