Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Oase di Tengah Gurun

25 Februari 2018   10:55 Diperbarui: 25 Februari 2018   11:25 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.sosmedmu.com

Bulan Februari terkenal dengan sebutan bulan cinta kasih. Ini disebabkan adanya momen Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Tak ayal, produser film di seluruh negeri termasuk Indonesia dan Amerika merilis deretan film romansa mulai dari Dilan 1990 yang tak henti menyebar virus demamnya di kalangan remaja muda, Fifty Shades Freed, Eiffel I'm in Love 2 hingga Forever My Girl dan tarrraaa kesuksesan besar menghampiri mereka seketika. Ada yang bilang, ini karena keberuntungan perilisan di bulan Februari.

Tapi, gak hanya film romansa aja lho yang bisa kamu tonton di bulan Februari ini. Terus apa donk? Horor? No no no. Ini bukan musim yang tepat untuk menikmati film horor. Masih ingatkah kamu akan karakter keluarga kelinci nakal Peter, Flopsy, Mopsy dan Cotton Tail bersama teman-temannya? Ya cerita anak klasik karangan Beatrix Potter yang populer sejak tahun 1902 kini Columbia Pictures bekerja sama dengan Sony Pictures Animation kembali memanjakan hati para penikmat film, tentu saja dengan sentuhan cerita yang lebih modern.

Ditayangkan sejak 9 Februari 2018 di AS dan di Indonesia mulai kemarin, Peter Rabbit cs yang disuarakan oleh James Corden, Daisy Ridley, Margot Robbie dan Elizabeth Debicki langsung melesat ke jajaran box office satu tingkat dibawah film superhero Black Panther dengan penghasilan mencapai US$25 juta (Rizki Sekar,2018,https://www.cnnindonesia.com/). Wow, fantastis bukan? Sebenarnya bagaimana sih kisah film berdurasi 1 jam 27 menit ini bisa menguasai box office padahal hanya mendapat rating 6,2 dari 10 di IMDb dan 61% di Rotten Tomatoes?

Dibuka dengan kicauan burung merpati, membawa kita bernostalgia akan kisah Peter Rabbit yang suka mencuri hasil kebun Tn.McGregor bersama kawanannya yang telah beranjak senja dalam bentuk buku cerita bergambar. Berkali-kali Peter cs lolos dari kejaran Tn.McGregor, akhirnya Tn.McGregor menghembuskan nafas terakhir kalinya di kebunnya sendiri sambil memegang alat kebun untuk mengusir kelinci. Mengetahui hal itu terjadi, Peter cs sangat bahagia bahkan mengadakan pesta besar di dalam rumah Tn.McGregor semalam suntuk menikmati hasil kebunnya tanpa harus berjerih payah melalui segala rintangan.

Mimpi buruk harus diterima Peter cs karena anak dari Tn.McGregor, Thomas McGregor yang selama ini bekerja sebagai manajer di toserba kelas atas, Harrods dan tinggal di kota London dihubungi untuk tinggal di rumah ayahandanya. Awalnya, dirinya sangat tidak kerasan tinggal jauh dari tempat tinggalnya dahulu dan disuruh menjadi petani seperti ayahnya apalagi ditambah adanya Peter cs yang ternyata adalah kesayangan pelukis sekaligus tetangganya sendiri, Bea yang notabene pecinta hewan. Bea selalu melindungi dan menyayangi Peter cs meskipun Thomas sangat membenci sikapnya. Berbagai cara dilakukan Thomas untuk menyingkirkan Peter cs mulai dari membuat jaring pengaman mengelilingi pagar putihnya, menangkap satu persatu kawanan dan membuang ke sungai hingga memasang jebakan listrik disekitar rumahnya.

Rasa cintanya pada Bea yang mulai tumbuh perlahan menyebabkan dirinya terpaksa berpura-pura menyayangi Peter cs di depan Bea. Namun hubungannya dengan Bea tidak berakhir mulus karena terus-menerus ditentang oleh Peter cs hingga Peter memberitahukan alasannya membenci Thomas yang telah meledakkan serta menumbangkan pohon tempat tinggalnya pada Bea dengan bukti alat setrum dan petasan ditangannya. Bea dan Peter pun akhirnya sepakat untuk tidak lagi mengizinkan Thomas tinggal di daerah mereka.

Kisah Peter Rabbit memang menjadi salah satu cerita santapan anak-anak 90-an tentu masih menempel di benak kita semua termasuk saya yang sangat mengagumi ceritanya yang simple nan bermakna. Di film ini, cerita pun dikembangkan dan dikemas lebih konyol, mengocok perut sekaligus menegangkan dan mengharukan ngena bangetdibandingkan versi buku ceritanya. Pesan moral yang terkandung juga beragam tak hanya larangan lumrah yakni jangan mencuri saja, melainkan perjuangan yang gigih, sikap bertetangga yang baik, mengelola emosi, rasa sayang binatang, kejujuran, saling memafkan, saling tolong menolong dan kerja sama. Ditambah lagi sedikit suasana riil dunia kerja ritel modern dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas khususnya bagi anak-anak.  

Akan tetapi, menurut saya acting Domhnall Gleeson sebagai Thomas pembenci Peter cs kurang menunjukkan ekspresi kebencian dan kegarangan yang maksimal, malahan terlihat cukup aneh dan kaku. Percintaan mereka pun sangat datar tanpa pengembangan plus malu-malu khas anak-anak remaja yang baru mengenal cinta, padahal mereka berdua sama-sama sudah berada di usia matang. Selain itu, kematian Tn.McGregor juga tak memiliki penyebab jelas dan terkesan dipaksakan untuk berganti fokus cerita ke anaknya, Thomas membuat para penonton kebingungan. Beberapa lukisan Bea yang banyak berupa hasil corat-coret kuas dan cat tanpa kejelasan bentuk saya rasa cukup menganggu dan tidaklah memukau sebagai pengalih konflik cerita yang berat.

Dibalik semua kelebihan dan kekurangan film ini, Peter Rabbit merupakan oase di tengah serbuan film-film romantis di bulan Februari sekaligus layak tonton sebagai hiburan keluarga kala penat akibat sekolah dan pekerjaan merasuki otak. Jangan lupa selalu didampingi orang tua untuk menonton karena masih ada sedikit adegan kekerasan dan ucapan kasar yang tidak disensor.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun