Mohon tunggu...
Maria Fillieta Kusumantara
Maria Fillieta Kusumantara Mohon Tunggu... Administrasi - S1 Akuntansi Atma Jaya

Music Addict. Writer. Content creator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Be a Legal Status: Mrs. Grey"

18 Februari 2018   18:05 Diperbarui: 18 Februari 2018   18:07 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.lelong.com.my

Film bertema cinta selalu menarik untuk ditonton salah satu alasannya adalah alur kisahnya yang bikin baper saking romantisnya. Nah pada tanggal 9 Februari ini, perusahaan film yang didirikan sejak tahun 1912 oleh Carl Laemmle berlokasi di Los Angeles, Universal Pictures kembali merilis sekuel pamungkas dari trilogi Fifty Shades adaptasi novel laris berjudul sama karya E.L. James yakni Fifty Shades of Freed usai Fifty Shades of Grey dan Fifty Shades of Darker di tahun 2015 dan 2017 berhasil menduduki puncak box office. Meskipun termasuk kategori film kontroversial, film yang diperankan apik diantaranya oleh Dakota Johnson, Jamie Dornan dan Rita Ora ini berhasil meraup pendapatan US$9,1 juta di hari pertama penayangannya secara internasional (Febriansyah,2018).

Berawal dari kisah seorang mahasiswi sastra berusia 22 tahun bernama Anastasia Steele yang menggantikan posisi temannya mewawancarai seorang pengusaha kaya nan sukses pendiri Grey Enterprises, Christian Grey untuk dimuat dalam jurnal kampusnya justru menghantarkan Ana pada jurang ketertarikan akan kharismanya meskipun Ana sempat menghindar karena ketidaknyamanannya dengan kelainan seksual juga stigma negatif sebagai penjahat wanita yang selama ini melekat pada diri Christian Grey. Namun seiring berjalannya waktu, Christian Grey mematahkan hal tersebut dan mati-matian berusaha mendapatkan cinta Ana dengan membuatnya nyaman berada di sisinya tanpa rasa takut kepada seluruh keluarganya.

Perjuangan Grey berujung lamaran romantis yang dijawab Ana tanpa berpikir dua kali di akhir sekuel keduanya, Fifty Shades of Darker dan berlanjut pada pernikahan sederhana di sekuel ketiganya ini. Seolah menepis anggapan bahwa pernikahan itu selalu indah dan bahagia, film yang disutradarai oleh James Foley ini menampilkan peristiwa pelik nan menegangkan didalangi Jack Hyde yang ingin menghancurkan kehidupan Christian dan Anastasia disaat Ana tengah mengandung buah cinta pertama mereka. Meskipun belum siap mental menjadi orangtua, Christian berhasil menyelamatkan Ana yang nyaris kehilangan nyawa dengan menggunakan sistem pelacak lokasi beserta polisi yang langsung meringkus Jack serta berjanji akan berdamai dengan diri sendiri dan berusaha menghadapi kenyataan yang ada.

Secara umum menurut saya, film Fifty Shades cukup bagus dalam hal membangun kisah dan emosi cinta. Apalagi jika ditilik lebih lanjut, Fifty Shades merupakan salah satu karya yang tidak hanya berhasil memukau melalui novel saja tetapi juga film. Akan tetapi, cerita yang agak monoton membuat sedikit bosan dan mengantuk walaupun telah berusaha disisipi dengan aksi laga. Ditambah porsi aktivitas seksual yang menguasai kira-kira 40% bagian cerita film dirasa cukup mengganggu karena selain mengekspos kekejian juga tidak memberi pendidikan yang benar mengenai definisi cinta dan penghargaan terhadap wanita sesungguhnya disamping memberikan fakta keberadaan penderita salah satu kelainan seksual sadomasokisme yang dimiliki 12% masyarakat pria dan 4% masyarakat wanita di dunia (dr.Karin Wiradarma,2015,).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun