Mohon tunggu...
Maria Emanuela Jessi C P D
Maria Emanuela Jessi C P D Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata

Secerca perasaan yang dituangkan dalam rangkaian kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Lebih Dekat Keragaman di "Surga Kecil" Indonesia

7 Januari 2021   03:07 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:22 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Umat Kristen meyakini Yesus Kristus sebagai Tuhannya. Konsep ketuhanan umat Kristen adalah Trinitas. Umat Kristen mempercayai Allah Trinitas, yaitu Allah yang esa dalam hakikat, tetapi tiga dalam pribadi : Bapak, Anak, dan Roh Kudus. Ketiga pribadi ilahi tersebut bersatu begitu erat hingga tidak terpisahkan satu dengan yang lain. Ketiga pribadi itu, Bapak, Anak, dan Roh kudus bekerja bersama-sama, yaitu menciptakan, menyelamatkan, dan memperbaharui seluruh ciptaan.

3. Katolik = Trinitas

Umat katolik meyakini Yesus sebagai Tuhannya. Konsep ketuhanan Yesus adalah Trinitas. Doktrin Katolik menyatakan Allah adalah tiga pribadi yang terdiri dari Bapa, Putra (Yesus Kristus), dan Roh Kudus sebagai satu Allah dalam tiga Pribadi Ilahi. Ketiga pribadi ini berbeda, namun merupakan satu substansi, esensi, atau kodrat.

4. Hindu = Tiga Sifat Sang Penguasa Tertinggi

Umat hindu meyakini penguasa tertinggi Brahman. Dalam konsep ketuhanan Hindu, ada tiga sifat utama Tuhan :

  • Dewa Brahma adalah Tuhan yang maha pencipta.
  • Dewa wisnu adalah Tuhan peemlihara seisi dunia
  • Dewa Siwa adalah Tuhan pelebur isi dunia

5. Budha = Capaian Kebahagiaan Tertinggi

Umat Buddha meyakini puncak kebahagiaan tertinggi pada Nibbana. Sebab, tugas tujuan hidup umat Buddha, yaitu :

  • Mendapatkan kebahagiaan di dunia
  • Kebahagiaan karena terlahir di alam Bahagia setelah meninggal dunia
  • Kebahagiaan tertinggi nibbana

6. Khonghucu = Tuhan Tak Bisa Diperkirakan 

Dalam ajaran konghucu sebutan Tuhan dalah Tian. Kenyataan Tuhan itu tidak boleh diperkirakan, lebih-lebih tidak dapat ditetapkan. Sungguh Mahabesar Dia sehingga terasakan di atas dan di kanan kiri kita. Tuhan yang Mahatinggi tidak bersuara dan tidak berbau.

Sebagian orang masih menganggap perbedaan agama menjadi potensi timbulnya konflik antar sesama. Lebih lagi anggapan mereka tentang perbedaan agama mengarah pada perpecahan dalam suatu kelompok bahkan negara. Namun, dengan mengenal dan memahami keragaman agama yang ada di Indonesia ini, kita menjadi paham bahwa keragaman adalah lukisan terindah dari Tuhan yang perlu kita nikmati dan syukuri sehingga perbedaan tidak lagi menjadi jurang pemisah, melainkan menjadi pelengkap kekurangan yang tidak kita miliki.

Banyak jalan menuju Tuhan. Setiap agama memiliki jalannya sendiri menuju Tuhannya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun