Mohon tunggu...
Maria Ayu
Maria Ayu Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Everything is art Email : ayudivayulita@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ketika Anak Teater Menggali Karakter lewat Film "Sang Penari"

17 Oktober 2020   21:10 Diperbarui: 19 Oktober 2020   02:02 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pementasan Monolog "Tua" karya Putu Wijaya by Budy

Film ini berhasil memborong empat piala dengan nominasi Sutradara Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik, dan Film Terbaik (Dewi,2020).

Film tersebut ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia. Selain itu, diadakan roadshow di Bandung oleh produser film "Sang Penari" (Bisnis.com,2011). Tahun 2020, film ini bisa kita nikmati di Netflix (Dewi,2020).

Pembahasan akan berfokus pada pergolakan batin tokoh Srintil. Titik ulasan menggunakan teori psikoanalisis.

Komponen yang akan diulas meliputi alam bawah sadar dan kesadaran, relasi individu, identitas dan identifikasi, id, ego, dan superego, neuroris dan psychosis, imajinasi, realitas, dan simbol (Ryan,2012, p.46-48). Saya mengulas komponen tersebut dengan menimbang pengalaman memerankan karakter penari ronggeng.

Tangkapan Layar dari m.imbd.com/Salto Films
Tangkapan Layar dari m.imbd.com/Salto Films
Srintil menjadikan orangtua sebagai panutannya. Srintil mempunyai prinsip seperti orangtuanya ketika mau jadi ronggeng sebagai tanda hormat kepada tanah kampung halamannya. Srintil ingin menghapus kesalahan orang tuanya di masa lalu, saat warga satu kampungnya meninggal karena keracunan tempe bongkrek.

Sikap mandiri Srintil tumbuh ketika mampu mengurus dirinya sendiri hingga dewasa. Srintil mempunyai sikap yang lemah lembut ditilik dari kesukaannya dalam menari.

Srintil sedari kecil sudah mempunyai mimpi menjadi penari. Terkupas secara visual ketika adegan Srintil mempunyai kebiasaan refleks menggerakan anggota tubuhnya ketika ada alunan musik.

Srintil (Sumber: cultura.id)
Srintil (Sumber: cultura.id)
Srintil, sosok yang ambisius dan tegar. Tercermin dalam adegan pertama ia meronggeng di depan halaman rumahnya, namun tak ada satupun orang datang. Walaupun kesedihan terlihat dari raut wajahnya, ia tetap menikmati dan menyelesaikan tariannya.

Di sisi lain, Srintil menolak realitas dan memaksakan diri untuk memperjuangkan cintanya dengan Rasus tanpa melihat bahwa dirinya  sebagai penari ronggeng. Rasus dipaksakan untuk memahami diri Srintil atas hasratnya dalam menari. Tergambar jelas dalam dialog, "Kamu mbok tahu dari dulu aku seneng joget".

Titik itu, Srintil egois bahkan tidak memahami dirinya sendiri. Apalagi memahami Rasus. Srintil sibuk mengejar ambisinya sehingga luput dan mengesampingkan Rasus. Ia semakin berfantasi ketika dirinya dipuji suaranya, bau tubuhnya sudah layak untuk menjadi penari ronggeng.

Celah ini membuktikan Srintil sedang memperlihatkan isi kepalanya. Adegan terlihat dari mimik wajah yang sumeh dan posisi muka mengadah pertanda membayangkan mimpi yang ingin digapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun